Ihwal nomor punggung, timnas Italia di era 90an punya cara unik dalam memberi nomor punggung pada pemainnya. Di Piala Dunia 1990 (Piala Dunia pertama yang saya tonton), timnas Italia mengurutkan nomor punggung berdasarkan posisi pemain.Â
Nomor 1, 12 dan 22 untuk kiper, nomor 2 sampai 8 untuk pemain bertahan, nomor 9 sampai 17 untuk gelandang/gelandang serang dan striker menggunakan nomor 18 sampai 21. Tidak heran kalau nomor punggung 9 bukan dipakai striker, tapi Carlo Ancelotti yang seorang gelandang.
Di Piala Dunia 1994, Italia menggunakan metode serupa dalam hal nomor punggung. Nomor 1 , 12 dan 22 untuk kiper. Nomor 2 sampai 9 dipakai defender. Nomor 10 sampai 17 digunakan gelandang/gelandang serang.Â
Di sini nomor 10 dipakai Roberto Baggio pemain terbaik dunia kala itu yang posisinya adalah penyerang, tapi bisa juga sebagai penyerang kreatif dia digolongkan sebagai gelandang serang.Â
Kemudian, nomor punggung 18 sampai 21 digunakan oleh para penyerang. Tidak aneh kalau kemudian kita lihat nomor 9 digunakan oleh Mauro Tassotti seorang bek, juga nomor punggung 7 dipakai Lorenzo Minotti yang juga seorang bek.
Di Piala Dunia 1998, metode serupa kembali digunakan Italia dalam manajemen nomor punggung pemainnya, diurutkan berdasar posisi kecuali nomor 10. Nomor punggung 10 kembali dispesialkan, kali ini diberikan pada Alessandro del Piero, Roberto Baggio mengalah dengan memakai "nomor penyerang" 18. Nomor 9 dipakai Demetrio Albertini gelandang bertahan, nomor 7 Gianluca Pessotto bek Juventus.
Del Piero kemudian secara reguler memakai jersey nomor 10 di Italia, sampai kemudian Francesco Totti menanjak permainannya. Dan kita ingat, kala Italia juara dunia di 2006 jersey nomor 10 Italia dikenakan oleh Francesco Totti sedang Del Piero mengalah dengan mengenakan nomor punggung 7.Â
Ketika itu, metode pemberian nomor punggung timnas Italia sudah tidak lagi diurutkan per posisi, nomor 9 juga sudah dipakai oleh striker Luca Toni.
Ah, setelah kemarin juara Euro, ngomongin timnas Italia memang selalu menyenangkan...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H