Empat tim sudah memastikan lolos ke semifinal Euro 2020. Inggris menjadi tim terakhir yang mendapatkan tiket semifinal, tim terakhir sekaligus tim yang mendapat hasil paling meyakinkan, mereka menang 4-0 atas Ukraina pada partai terakhir perempatfinal.
Tiga dari empat gol Inggris berasal dari sundulan kepala. Harry Kane memborong dua gol sedangkan Jordan Henderson mencetak gol pertamanya untuk timnas Inggris serta bek tengah sekaligus kapten Manchester United Harry Maguire menyumbangkan satu gol.
Bagi Kane, torehan dua gol membuat ia saat ini mengemas total tiga gol dalam gelaran Euro kali ini. Semua golnya diciptakan saat babak knock out, mengingatkan saya pada Roberto Baggio di Piala Dunia 1994.
Kala itu di tiga laga awal grup, Baggio gagal mencetak gol tapi kemudian on fire di laga fase knockout, mencetak dua gol ke gawang Nigeria di 16 besar, satu gol ke gawang Spanyol di perempat final dan mencetak dua gol lagi di semifinal lawan Bulgaria.
Sayangnya di final Baggio gagal mencetak gol dan sialnya juga gagal menuntaskan tugasnya sebagai penendang terakhir dalam adu penalti sehingga Italia akhirnya kalah dari Brazil dalam laga final.
Akankah Kane akan seperti Baggio? Mungkin saja kalau mengingat rekam jejak Inggris dalam laga adu penalti. Pelatih mereka saat ini, Gareth Southgate adalah salah satu penendang gagal timnas Inggris di laga Euro.
Mengahdapi Ukraina, Inggris menggunakan formasi 4-2-3-1, dengan barisan belakang diisi oleh gabungan bek duo Manchester. Harry Maguire dan Luke Shaw dari Manchester United di sisi kiri dan John Stones serta Kyle Walker dari Manchester City di sisi kanan. Pertahanan Inggris di Euro kali ini memang boleh dibilang istimewa, belum kebobolan di lima laga.
Satu pos yang selalu berganti orang adalah posisi penyerang kanan. Pos ini diisi oleh tiga bintang muda yang sepertiinya memang masih labil untuk turnamen besar macam Euro, mereka adalah Phil Foden, Bukayo Saka dan Jadon Sancho.
Tiga pemain yang memang masih sangat muda sehinngga bisa dimengerti kalau Southgate selalu memilih siapa yang paling siap di antara ketiganya. Masing-masing pemain pernah jadi starter di posisi ini. Dan sebenarnya masih ada satu pemain muda lagi yang tidak diajak di posisi ini, Mason Greenwood. Ya, Inggris memang punya keewahan dalam hal stok pemain.
Selain Harry Kane yang bermain maksimal dengan dua golnya, penampilan Luke Shaw di sisi kiri juga patut mendapatkan apresiasi, bukan hanya di partai semifinal tapi juga partai-partai sebelumnya. Beberapa assist telah ia bikin dan menjadi salah satu bek kiri berpenampilan terbaik di Euro kali ini.
Ya, Luke Shaw dan Leonardo Spinazzola dari Italia tampil impresif di Euro 2020 ini, sayangnya Spinazzola harus mengalami cedera dan sepertinya harus absen di laga-laga Italia di semifinal dan final kalau mereka lolos.
Inggris akan bertemu Denmark yang sebelumnya berhasil mengalahkan Republik Ceko dengan skor 2-1. Kalau Inggris punya Harry Kane yang mencetak tiga gol di dua partai fase knockout, maka Denmark juga punya penyerang muda yang juga mencetak tiga gol di dua laga fase knockout, dia adalah Kasper Dolberg.
Inggris jelas perlu berhati-hati, dinamit Denmark kalau sudah meledak akan sangat berbahaya, apalagi mereka juga punya motivasi yang luar biasa terkait musibah yang dialami Christian Eriksen. Ledakan dahsyat Denmark di Euro 1992 saat itu juga menelan korban timnas Inggris.
Kala itu Inggris dan Denmark berada satu grup. Inggris secara mengejutkan gagal lolos fase grup sedang Denmark lebih mengejutkan lagi, malangkah jauh sampai mengangkat piala menjuarai Euro 1992. Peter Schmeichel adalah salah satu punggawa timnas Denmark yang menjadi aktor penting kesuksesan kala itu.
Saat ini kita semua tahu di bawah mistar Denmark ada Schmeichel yang lain, Kasper Schmeichel yang merupakan anak dari Peter. Kasper kiper Leicester City yang juga pernah membuat kejutan besar dengan menjuarai Liga Inggris.
Jadi, Inggris harus berhati-hati dan mempertahankan fokus untuk bisa lolos dari Denmark.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H