Alvaro Morata pindah lagi ke Juventus. Perjalanan karier Morata adalah sebuah siklus berputar yang mbulet. Dari Madrid ke Juve balik lagi ke Madrid trus ke Chelsea, mampir bentar di Atletico Madrid dan kembali ke Juve lagi...
Theklek kecemplung kalen, timbang golek lewih becik balen. Itu ungkapan bahasa Jawa yang artinya daripada mencari pasangan baru lebih baik kembali ke kekasih lama. Biasanya dipake kalo ada pasangan yang pisah maupun bercerai trus rujuk lagi.Â
Juve memang seperti sedang kesulitan mencari theklek. Luis Suarez karena masalah paspor, dan Edin Dzeko yang karena entahlah gagal juga dibeli.Â
Juve yang sedang ngebet sukses di Liga Champion bidikannya antara Suarez dan Dzeko, aneh juga memahaminya. Suarez 33 tahun dan Dzeko 34 tahun, mungkin biar menyesuaikan dengan Cristiano Ronaldo yang 35 tahun. Yah.., kalau satu generasi kan lebih enak kerjasamanya.
Dapat Morata yang 27 tahun sebenarnya satu keberuntungan tersendiri bagi Juventus, setidaknya dilihat dari sisi usia. Selain dari sisi usia juga dari sisi Ronaldo. Kalau Suarez dan Dzeko seusia dengan Ronaldo, maka Morata pernah satu klub dengan Ronaldo saat di Madrid, jadi ya masih temen lah, suadh paham karakter, bisa cepat beradaptasi...
Belum tahu juga apakah Juve bakal mendatangkan satu striker lagi sehingga Morata akan menjadi pelapis seperti biasa ataukah Morata akan jadi bomber utama atau memang strategi Pirlo tahun ini yang memang tidak terlalu perlu striker murni di starting elevennya.Â
Dan sebenarnya juga untuk pos striker, Juve tidak terlalu perlu striker yang bertipe finisher jempolan karena tugas itu akan selalu diberikan ke Cristiano Ronaldo ...
Harapan saya sih Juve tidak semulus tahun-tahun sebelumnya melenggang jadi juara lagi di Serie A, ya kalau bisa ganti juara lah. Dalam artian, tim lain semakin bersaing lah biar seru...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H