Mohon tunggu...
Yismaya IsyabelMone
Yismaya IsyabelMone Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Saya merupakan seorang Mahasiswa HI UPNVY, saya tertarik pada bidang sosial, budaya, dan seni serta senang melakukan hal dan pengalaman baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Media Sosial sebagai bentuk Diplomasi Digital dalam Politik Luar Negri Indonesia

8 Oktober 2022   19:40 Diperbarui: 8 Oktober 2022   19:56 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era modernisasi ini, media sosial sudah bukan merupakan sesuatu hal yang asing bagi generasi masa kini, hampir setiap hari kita berinteraksi dan menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari – hari. Media Sosial semakin berkembang mengikuti perkembangan digital, oleh karena itu tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini Media Sosial dapat mempengaruhi berbagai as[ek maupun bidang dalam kehidupan. 

Kali ini penulis akan membahas tentang apa saja sih Peran Media Sosial sebagai Bentuk Diplomasi Digital dalam Politik Luarnegri Indonesia?

Apa yang terlintas dibenak kita saat mendengar kata “ Media Sosial ” dan apa hubungannya dengan “Diplomasi Publi” ??

Media Sosial atau sering kita ketahui sebagai “ medsos “ merupakan istilah yang berasal dari gabungan kata Media dan Sosial, merurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Media merupakan sarana komunikasi sementara Sosial artinya berhubungan dengan masyarakat serta berpengaruh pada kepentingan umum.

Media Sosial menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein merupakan sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun web 2.0 dalam ideologi dan teknologi yang dapat memungkinkan adanya penciptaan dan pertukaran user generated content.

Diplomasi secara umum telah kita ketahui bahwa Diplomasi secara singkat merupakan sebuah bentuk kerjasama maupun penjalinan hubungan antar negara atau lebih yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan yang hendak dicapai sebuah negara.

Sementara Diplomasi Digital merupakan sebuah jenis diplomasi yang masuk ke dalam kategori Diplomasi Publik, Diplomasi Publik sendiri secara singkat dapat diartikan sebagai sebuah bentuk upaya pemerintah untuk melakukan komunikasi ataupun koneksi dengan mancanegara. , 

Menurut Jan Mellisen (2006) diplomasi publik adalah usaha untuk mempengaruhi orang atau organisasi lain di luar negaranya dengan cara positif sehingga mengubah cara pandang orang tersebut terhadap suatu negara, jadi dapat diartikan bahwa diplomasi publik dapat berfungsi sebagai media promosi kepentingan nasional yang dapat mempengaruhi publik melalui adanya aktor non negara sebagai aktor diplomatik. 

Diplomasi Digital lebih dipahami dengan adanya penggunaan teknologi dan internet dalam penyampaian komunikasi dan informasi terkini untuk menyalurkan kegiatan diplomasi.

Setelah mengetahui apa itu Media Sosial dan Diplomasi Digital, selanjutnya kita akan menganalisa apa sih peran keduanya dalam Politik Luar Negri di Indonesia? Dan bagaimana bentuk penerapaannya?

Dapat kita lihat perkembangan media sosial dalam aplikasi seperti: Instagram, YouTube, Twitter dan masih banyak lagi memberikan dampak besar bagi kehidupan generasi saat ini.

Platfrom media sosial yang semakin bervariatif ini tentunya akan menjangkau masyarakat luas, pemerintah yang memandang media sosial sebagai sarana yang cukup ampuh dan dapat memberikan pengaruh yang besar bagi keberlangsungan kegiatan diplomasi dengan ngara lain mulai memanfaatkan media sosial dengan bekerja sama dengan para content creator dan influencer baik lokal maupun manca negara. 

Dengan adanya kerja sama melalui aktor non negara melalui power yang mereka miliki sebagai seorang yang dikenal memiliki pengaruh besar karena memiliki jumlah massa yang besar pula, maka penggunaan content creator serta influencer dapat memberikan keuntungan baik bagi content creator itu sendiri maupun bagi kemajuan diplomasi politik luar negri.

            Beberapa contoh kasus keberhasilan diplomasi digital melalui sosial media yang telah dilakukan pemerintah oleh kerja sama dengan para content cteator dan influencer serta pekerja digital di Indonesia selama beberapa tahun terakhir;

  • YouTube Channel Korea Reomit , Jang Han Sol mendokumentasikan serta mempromosikan kegiatan “Teko Nang Jawa 2019” melalui media sosialnya berupa Instagram dan YouTube pada tahun 2019.
  • YouTube Channel Nihongo Mantappu, Kolaborasi KBRI Tokyo dengan Bank Indonesia dalam kegiatan “Bootcamp for Indonesian and Japanese Technopreneurs (BIJTe)", yang berlangsung pada tanggal 27 – 28 Oktober 2021.
  • Brand Busana Lokal Erigo, Apresiasi dari Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, dalam ajang Internasional “New York Fashion Week – The Show Spring / Summer 2022” di Amerika Serikat. Penggunaan artis dan influencer ternama dalam upaya peningkatan popularitas brand.

Beberapa contoh kasus diatas merupakan sebagian kecil kegiatan yang dilakukan pemerintah dengan kerja sama dengan para content creator dan influencer yang melakukan diplomasi publik berupa diplomasi digital melalui peliputan serta pembuatan konten untuk disajikan kepada khalayak umum, masih banyak sekali bentuk kerjasama yang dilakukaan selama beberapa tahun terkahir bekernaan dengan peningkatan jumlah penonton dan penikmat konten digital pada media sosial.

Politik Luar Negri Indonesia sendiri melalui diplomasi publik sangat mempengaruhi keberlangsungan kerja sama dan relasi dengan negara lain, adanya diplomasi digitan dapat memberikan perubahan prespektif dan memberikan citra baik bagi kedua negara sehingga dapat meningkatkan hubungan kerjasama yang baik dan harmonis kedepannya. 

Diharapkan kedepannya semakin banyak kerjasama melalui diplomasi digital yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan juga negara. Konten Creator diharapkan dapat menciptakan konten yang bermanfaat bagi publik , memberikan informasi yang akurat dan terpercaya, memberikan contoh positif bagi penikmat kontennya, serta memberikan citra positif bagi Negara. 

Pemerintah juga diharapkan mampu mendukung dan memfasilitasi segala bentuk kegiatan diplomasi digital dengan memberikan berbagai penyuluhan bagi keberlangsungan diplomasi digital yang lebih baik serta meningkat kedepannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun