Mohon tunggu...
Imma Si Yimu
Imma Si Yimu Mohon Tunggu... -

Gak ada yang gak mungkin selagi kita mau berusaha :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebuah Harapan

8 Oktober 2013   10:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:50 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Mau sampai kapan sih dek menunggu?” tanyanya

“Aku juga gak tau kak, mungkin seminggu lagi atau sebulan lagi” jawabku ngasal

“Hmm, udah pasrahkan aja semuanya sama Tuhan, Tuhan pasti punya rencana besar dibalik semua itu” ujarnya seperti berusaha menenangkan aku

“Iya” kataku singkat

“Klo udah gak menunggu, ntar bilang kaka ya” ujarnya smbil nyengir

“Kenapa harus bilang ke kaka?”tanyaku sambil mengerlingkan alis

“Kan kaka suka sama adek” katanya nyante banget

“Hmm, terus apa hubungannya, kn dari dulu emang kaka sering bilang suka, karena Shinta kan adek kaka” kataku sedikit curiga

Emang dari dulu Kak Rey sering bilang suka ke aku, tapi aku piker itu wajar, karena kita udah kayak kakak beradik. Mungkin kata suka udah berates kali ia ucapkan kepadaku.

“Hmm, ini bukan sekedar rasa suka biasa dek, ingin banget aku menyanyangimu lebih dari sekedar adik, tp selalu saja kamu bilang udah punya pacar” ucapnya sambil menatap aku

Speechles, iya aku gak bisa ngomong apa-apa mendengar apa yang baru saja dia ucapkan. Ini bukan saat yang tepat, duh Tuhan aku mo ngomong apa coba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun