Mohon tunggu...
YIMEL ANGRECIA
YIMEL ANGRECIA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Sekolah

Saya Yimel Angrecia seorang pelajar sekolah.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Tantangan Menjadi Penerus Bisnis Keluarga

13 Maret 2024   20:50 Diperbarui: 28 Maret 2024   21:18 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai anak dari seorang pengusaha, tentu saja sering mengalami tekanan dalam mewarisi bisnis keluarga. Dapat diketahui bahwa mewarisi bisnis keluarga bukanlah hal yang mudah, terutama karena kebanyakkan bisnis keluarga telah didirikan sejak lama. Dalam mewarisi bisnis keluarga, pastinya ada tantangan dan juga hambatan yang harus dihadapi. Berikut beberapa tantangan dan hambatan terbesar bagi para pengusaha yang memilih untuk mewarisi binis keluarga.

1. PERGANTIAN KEPEMIMPINAN

Ini merupakan faktor penting dalam mewarisi bisnis keluarga,  dikarenakan keterlibatan keluarga dapat memunculkan konflik, terutama terkait dengan pergantian kepemimpinan yang dapat memengaruhi hubungan antar keluarga karena perbedaan pandangan sehingga menimbulkan ketegangan. Generasi yang lebih muda sering memiliki strategi yang berbeda dalam mengembangkan bisnis, sementara generasi yang lebih tua cenderung ingin mempertahankan strategi lama.

Pemimpin baru sering dihadapkan pada tantangan untuk memahami dan menangani masalah internal perusahaan. Para pemegang saham, yang mungkin terdiri dari anggota keluarga, juga sering memiliki perbedaan pendapat terkait kenaikan pemimpin baru, yang dapat menghambat proses pengalihan dan menyebabkan ketidakstabilan dalam perusahaan.

2. RENDAHNYA PROFESIONALISME

Rendahnya tingkat profesionalisme sering menjadi masalah dalam bisnis keluarga karena dominasi anggota keluarga dalam struktur perusahaan. Biasanya anggota keluarga mungkin lebih memilih untuk merekrut orang dalam keluarga, ini dapat menghambat kemampuan bisnis untuk menarik orang yang berbakat berkualitas dari luar keluarga. 

Karena adanya hubungan keluarga, keputusan bisnis terkadang dapat dipengaruhi oleh pertimbangan pribadi daripada pertimbangan profesional. Khususnya dalam manajemen keuangan, hal ini dapat memiliki dampak negatif, di antaranya merusak reputasi perusahaan yang merupakan salah satu dampak paling berpengaruh.

3. SULIT DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN

Sebagai pemimpin baru, mengambil keputusan merupakan hal yang sulit karena keterlibatan anggota keluarga dalam perusahaan. Setiap anggota keluarga mungkin memiliki pendapat dan pandangan yang berbeda, sehingga mengambil suatu keputusan menjadi susah dan memerlukan waktu yang lebih panjang karena harus mempertimbangkan dari berbagai sudut pandang agar mencapai tujuan yang dapat diterima oleh semua pihak. Selain itu, faktor emosional, tradisi keluarga dan kepemilikkan kekuasaan juga merupakan faktor besar dalam mengambil suatu keputusan.

4. KETERGANTUNGAN PADA KELUARGA

Ketergantungan yang berlebihan pada keluarga dalam binis keluarga merupakan suatu masalah besar karena dapat menghambat perkembangan perusahaan dan cenderung membatasi keragaman dalam pengambilan keputusan dan pandangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun