Mohon tunggu...
Syifa Atika Zahra
Syifa Atika Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ekonomi UGM

Having love hate relationship with writing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengeksplor Oleh-oleh Khas UMKM Kemujan, Karimunjawa

10 Agustus 2023   19:55 Diperbarui: 10 Agustus 2023   20:08 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jika kalian sedang merencanakan liburan ke Karimunjawa atau sedang bingung mau beli oleh-oleh apa di sana, maka kalian harus baca artikel ini sampai akhir agar tidak menyesal nantinya. Nah, selama ini Karimunjawa hanya terkenal akan wisata laut dan pesisirnya. Namun, tahukah teman-teman kalau ada banyak oleh-oleh anti mainstream yang bisa kalian temukan di Desa Kemujan, Karimunjawa?  

Minyak Atsiri dari Jaya Atsiri Kemujan 

List pertama yang harus kalian beli adalah essential oil atau minyak atsiri dari Jaya Atsiri Kemujan. Jaya Atsiri Kemujan memproduksi minyak atsiri serai merah yang punya punya banyak kegunaan. Diantaranya untuk minyak atomaterapi dan anti serangga, minyak pijat, dan minyak oles anti nyamuk. Meskipun banyak kegunaannya, harga minyak serai ini tergolong murah. Per 10 ml minyak atsiri serai merah, Anda hanya perlu mengeluarkan uang sebesar 12 ribu Rupiah.  

Pak Faisol, sebagai pemilik Jaya Atsiri Kemujan memproduksi minyak atsiri serai merah dari kebun serai merah pribadinya. Dengan lahan seluas 3,5 ha, Ia bisa menghasilkan 70 Kg minyak serai merah untuk dijual. Apalagi, serai merah termasuk tanaman yang low maintenance dan bisa dipanen berulang kali hingga 5 tahun lamanya dengan perawatan yang tepat. Sifat alami serai yang anti serangga juga menjadikannya minim hama.  Minyak serai merah sendiri adalah produk yang ramah lingkungan karena limbah daun serai merah bekas penyulingan dapat digunakan kembali sebagai campuran pakan ternak dan pupuk kompos.  

Usaha produksi minyak atsiri dari serai merah ini dimulai Pak Faisol ketika ia dikenalkan dengan tanaman serai merah oleh pamannya yang melihat banyak lahan kosong di Desa Kemujan. Setelah mulai menanam, ternyata serai merah sendiri dapat tumbuh dengan baik tanpa banyak perawatan. Sayangnya musim kemarau di daerah pesisir seperti Desa Kemujan tidak mendukung produksi embun malam yang dapat membantu penyiraman tumbuhan serai merah. Embun malam sendiri membuat tanaman serai tidak memerlukan banyak penyiraman. Tidak terbentuknya embun malam yang cukup mengakibatkan tanaman serai merah harus disiram lagi sendiri sehingga biaya budidayanya meningkat. Padahal harga jual pasar dan biaya operasional pembuatan minyak serai merah tidak jauh berbeda. Hal ini menjadi kendala bagi UMKM Jaya Atsiri Kemujan untuk berkembang lebih besar padahal memiliki potensi dari kualitas produknya sendiri luar biasa.  

Nah, akan sangat membantu apabila teman-teman yang sedang berkunjung ke Karimunjawa, mampir dan membeli minyak atsiri serai merah dari Jaya Atsiri Kemujan. Teman-teman juga bisa berkunjung dan belajar langsung proses pembuatannya dari Pak Faisol sambil melihat kebun serai merah yang cantik. Tidak perlu khawatir juga jika kalian butuh minyak atsiri tetapi belum bisa berkunjung ke Karimunjawa karena Jaya Atsiri Kemujan sudah sering melayani permintaan minyak atsiri dari tempat-tempat spa di Bali. Jadi kalian juga bisa memesan minyak serai merah untuk dikirimkan langsung ke rumah kalian dengan menghubungi langsung pemilik Jaya Atsiri Kemujan yaitu Pak Faisol di nomor berikut 081215415775. 

Virgin Coconut Oil dari PAMOJA 

Bagi yang hobi belanja, tentunya belum cukup kalau pulang hanya membawa minyak atsiri sebagai buah tangan dong. Nah, masih berkutat seputar perminyakan, rekomendasi oil yang satu ini bisa jadi solusi kalau kulit kulian jadi kering sehabis main-main di laut loh. Yup, tidak lain tidak bukan yaitu virgin coconut oil (VCO) milik PAMOJA, salah satu UMKM di Desa Kemujan, Karimunjawa. 

Bagi yang belum tahu, VCO ini banyak manfaatnya loh. Mulai dari anti-inflamasi, anti-mikroba, anti-oksidan, melembabkan serta menutrisi kulit dan rambut hingga dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Tidak heran apabila banyak produk skincare dan hair care yang komposisi utamanya adalah virgin coconut oil. Produk ini termasuk minyak serbaguna yang aman untuk dioles maupun diminum. Bahkan di luar negeri sana, VCO merupakan barang mahal yang dicari-cari.  

Menariknya, usaha awal milik Pak Shofii (ketua PAMOJA) adalah wisata edukasi tentang cara mengolah dan memanfaatkan kelapa yang biasanya hanya dikonsumsi secara mentah. Banyak turis mancanegara yang tertarik sehingga lama-kelamaan hasil olahan seperti VCO yang awalnya hanya produk sampingan dari wisata edukasi ini menumpuk. Akhirnya, Pak Shofii membentuk PAMOJA yang berfokus sebagai tim produksi VCO dan produk turnan kelapa lainnya. PAMOJA berhasil meningkatkan nilai ekonomi dari kelapa yang biasanya hanya dijual mentah seharga 20 ribu menjadi minyak kelapa yang harganya bisa mencapai ratusan ribu. Usahanya ini juga berjasa mengurangi limbah kelapa tua yang tidak laku di pasar Karimunjawa. Berkat peranannya tersebut, PAMOJA berhasil meraih juara 1 lomba wisata konservasi milik Kementerian Kehuhutanan.  

Selain VCO, PAMOJA juga menjual hasil olahan kelapa lainnya seperti minyak klentik dan blendo (bubuk konsentrat protein kelapa). Tidak perlu khawatir akan harganya yang mahal karena VCO dari PAMOJA ini dibanderol Rp25.000 per botol berisi 100ml. Semntara minyak klentik blondonya dijual dengan harga yang sama untuk satu botol ukuran 350ml. Murah bukan? Jadi tunggu apalagi, segera pesan sekarang dengan menghubungi PAMOJA di nomor berikut 082220103008. 

Makanan Hasil Akulturasi Malaysia dan Indonesia di Malindo 

Setelah puas eksplorasi berbagai jenis minyak, sudah saatnya kita mengisi perut dengan wisata kuliner di MALINDO. Kalau kalian penasaran kenapa harus kesini, jawabannya adalah hal yang membedakan MALINDO dari gerai makanan lain di Desa Kemujan, yaitu menu masakannya memadukan citarasa Indonesia dan Malaysia. Mayoritas bumbunya pun didatangkan langsung dari Malaysia agar memiliki citarasa otentik dari negeri jiran. Menariknya, kedai Malindo pertama berada di Malaysia dan di Desa Kemujan ini merupakan cabang pertama di Indonesia. Meskipun demikian pemiliknya, yaitu Bu Masita sebenarnya asli orang Indonesia loh. Hanya saja ia lama menetap di Malaysia dan menikah dengan warga asli sana sehingga mudah saja baginya mengkreasikan masakan Indonesia dengan Malaysia. Turis mancanegara pun sering singgah untuk menyantap makanan disini karen aselain enak dan unik, Bu Masita lancar berbahasa Inggris. Wah, keren banget ya? 

Menu makanan andalan di Malindo ada 3, yaitu Nasi Goreng Pattaya, Ayam Bakar Percik dan Nasi Lemak. Selain 3 makanan unggulan tersebut, kalian juga teteap bisa menikmati makanan Indonesia pada umumnya kok. Apalagi kalau berkeliling Desa Kemujan, mungkin Malindo lahsatu-satunya tempat makan yang menjual ayam geprek dan martabak manis yang selalu dicari itu. Malindo sendiri terletak di sebalah timur alun-alun Batulawang, Desa Kemujan, Karimunjawa. Cocok sekali bagi kalian yang lapar setelah menikmati sunset di Pantai Laendra. Kalian yang kelaparan malam-malam saat berlibur di Kemujan, Karimunjawa juga tidak perlu khawatir karena Malindo buka dari jam 8 pagi sampai jam 11 malam teman-teman. Jadi, jangan lupa mampir kesin ya kalau liburan ke Karimunjawa! 

Camilan Olahan Rumput Laut, Oleh-oleh Khas Kemujan dari Toko Oleh-Oleh Dewi Fortuna 

Setelah makan-makan berat tetapi mulut masih ingin icip-icip kenikmatan kuliner Karimun Jawa, di sinilah saatnya beli dan nikmati camilan ringan khas kemujan yaitu RuLa. Tentunya, ketika menikmati indahnya suasana pantai Karimun Jawa dibutuhkan juga cemilan yang memiliki rasa yang sesuai dengan suasana kita berada. RuLa atau rumput laut kini telah diolah menjadi beragam cemilan yang menggugah selera. Cemilan rumput laut memiliki aroma laut yang segar dan khas, mengingatkan kita pada keindahan samudra yang luas. Aroma ini dapat langsung membangkitkan kenangan tentang pantai dan laut, menciptakan koneksi emosional dengan alam. Tekstur renyah dan garing dari cemilan rumput laut memberikan sensasi berbeda dalam setiap gigitan. Rasanya yang tipis namun kuat, memberikan pengalaman menarik yang sulit dilupakan. Salah satu aspek yang paling menarik dari cemilan ini adalah rasa gurih yang kuat. Dengan berbagai varian rasa, mulai dari gurih, pedas, asin, hingga manis, cemilan rumput laut memberikan variasi rasa yang mengundang lidah kita untuk semakin mengeksplorasi keberagaman kuliner dari Karimun Jawa. 

Luar biasanya, seluruh produk dari Toko Oleh-Oleh Dewi Fortuna dibuat dari rumput laut asli hasil budidaya mandiri di perairan Kemujan, Karimun jawa dan tanpa bahan pengawet kimia loh. Cemilan dari rumput laut menambah dimensi baru dalam pengalaman wisata. Kelezatan dan keunikannya menjadikan cemilan ini semakin diminati oleh wisatawan dari berbagai belahan dunia. Melalui pengalaman menikmati makanan ini, kita dapat merasakan sentuhan budaya lokal dan keajaiban alam yang melimpah pada Karimun Jawa. Jadi jangan lupa yaa untuk selalu eksplor rasa yang disediakan oleh tempat cemilan ini yaa! 

Cinderamata dari Kerajinan Kayu Sahid 

Dalam perjalanan eksplorasi ke tempat-tempat indah di seluruh dunia, kita seringkali mencari cara untuk membawa pulang kenangan yang autentik dan bermakna. Di antara berbagai pilihan cinderamata, kerajinan kayu telah lama menjadi favorit wisatawan yang mencari pengalaman yang mendalam dan penuh keindahan budaya. Artikel ini akan membawa kita menelusuri pesona kerajinan kayu sebagai cinderamata wisata yang elegan dan bermakna. Kerajinan kayu adalah ekspresi seni dan keterampilan manusia yang menghasilkan karya indah dari bahan alami yang hangat dan bersahaja. Setiap potongan kayu memiliki kisahnya sendiri, membawa kita lebih dekat dengan budaya dan kehidupan sehari-hari di tempat wisata yang kita kunjungi. Dari patung hingga perabotan, kerajinan kayu menyatu dengan kearifan lokal, menangkap jiwa suatu daerah dalam setiap ukiran dan rincian. 

Ketika Anda memilih kerajinan kayu sebagai cinderamata dari tempat wisata yang Anda kunjungi, Anda membawa pulang lebih dari sekadar benda fisik. Anda membawa pulang sepotong kisah budaya dan warisan manusia yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Setiap kali Anda melihat cinderamata tersebut, Anda akan teringat akan petualangan Anda dan hubungan khusus yang Anda bangun dengan tempat tersebut. Jadi jangan lupa sebelum pulang, jangan lupa membawa kerajinan kayu sebagai cinderamata di workshop pak sahid. Apalagi, Karimun jawa merupakan bagian dari Jepara yang kemampuan para pengrajin kayunya sudah tidak diragukan lagi! 

Bagi kalian yang butuh informasi lebih lanjut terkait berbagai UMKM di Desa Kemujan, Karimunjawa, kalian bisa cek langsung di Katalog UMKM Kemujan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun