Mohon tunggu...
Yhogie Aldi Setyawan
Yhogie Aldi Setyawan Mohon Tunggu... Ilmuwan - Rakyat Biasa

Keep Spirit

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa PMM UMM Mengadakan Pelatihan Budikdamber Guna Kemandirian Pangan di Saat Pandemi Covid-19

14 Juli 2021   20:00 Diperbarui: 14 Juli 2021   20:08 1152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Tim Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang mengadakan penyuluhan pelatihan BUDIKDAMBER,  Selasa (6/07/2021). Pada masa pandemi covid-19 saat ini sangat menggangu aktivitas masyarakat dan menimbulkan kekhawatiran akan ketahanan pangan global termasuk di Indonesia. Memasuki era new normal, PPKM MIKRO mengalami kelonggaran tapi dampak pandemi corona ini telah berdampak pada ketahanan pangan. Banyak orang yang mengalami kekurangan bahan pangan dan kebutuhan sehari-hari.

Program Kerja Mahasiswa PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) kelompok 56 gelombang 8 melakukan kegiatan BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan dan Sayur Didalam Ember) yang bertempat di Rt 02 Rw 05 Desa Karangsono, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan kemandirian pangan dalam skala rumahan.

Dalam rangkaian kegiatan ini kami melakukan penyuluhan mengenai BUDIKDAMBER kepada masyarakat. Mulai dari manfaat, kelebihan dan kelemahan serta kendalanya dalam pembuatan sampai panen. Selain melakukan penyuluhan, kami juga memberikan pelatihan kepada masyarakat dengan memberikan contoh BUDIKDAMBER serta mendemontrasikan cara pembuatannya. Dan kami mengajak masyarakat mempraktekannya secara langsung. Komoditas yang digunakan dalam Budikdamber ini yaitu Ikan Lele dan Kangkung sebab pertumbuhan kedua komoditas tersebut relatif cepat.

warga sangat antusias mengikuti pelatihan budikdamber (dokpri)
warga sangat antusias mengikuti pelatihan budikdamber (dokpri)

BUDIKDAMBER Dikenal dengan istilah budidaya ikan dan sayur dalam ember, dimana kita dapat berbudidaya ikan sekaligus sayuran dalam satu waktu. Budikdamber itu dapat dibudidayakan dilahan sempit dan lebih hemat air, serta modal yang relatif murah. Selain itu, bahan-bahan yang digunakan dapat menggunakan bahan bekas yang masih layak dipakai. Pelatihan ini dihadiri oleh beberapa warga yakni ibu, bapak,bahkan anak-anak ."Pembuatan budikdamber membutuhkan modal tidak mahal, seluruh peralatan yang dibutuhkan dalam kegiatan budikdamber sangatlah terjangkau". tutur Tisa Afifi Ashari selaku koordinator kelompok.

Brosur/pamflet tata cara pembuatan BUDIKDAMBER (dokpri)
Brosur/pamflet tata cara pembuatan BUDIKDAMBER (dokpri)

Kemudian untuk mempermudah warga dalam memahami pelatihan ini maka kami berikan sebuah brosur/pamflet terkait tata cara BUDIKDAMBER yang didalamnya termuat alat maupun bahan yang dibutuhkan dalam pembuatannya. "Waktu panen untuk ikan lele yakin sekitar 2 bulan apabila benih dan pakan baik, lalu untuk sayuran kangkung dapat dipanen 21 hari dengan cara memotong tangkai 4-5 cm  dari bawah. Sisakan bagian bawah atau tunas kangkung untuk pertumbuhan kembali" ujar Yhogie Aldi Setyawan selaku anggota kelompok. Adanya Pelatihan Budikdamber ini diharapkan kedepannya masyarakat dapat menerapkan  ini dan juga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan gizi sehat keluarga dalam kondisi pandemi seperti saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun