Mohon tunggu...
Yohanes Hidaci
Yohanes Hidaci Mohon Tunggu... Pakar Hipnotis & Gendam -

Ahli Hipnotis & Gendam Jeruk Purut juga seorang penulis buku di www.yhidaci.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Rahasia di Balik Ruwatan Energi (Bagian 1)

2 Februari 2018   00:00 Diperbarui: 2 Februari 2018   00:12 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada energi  negative tentu juga ada energi positive, nah apa itu ?

Energi negative adalah energi yang buruk atau lemah yang tidak baik dan tidak memberdayakan diri kita. Energi ini jika berlebihan bisa sangat menggangu keharmonisan tubuh kita, ini yang sangat perlu kita waspadai. Lalu apa itu energi positive ?

Tentunya energi positive ini energi yang sangat baik dan sangat bagus utk kelangsungan hidup kita. Energi positive selalu membawa kebaikan dan keuntungan seperti pikiran yang lebih damai, lebih tenang juga lebih lembut vibrasinya. Energi ini yang sering digunakan dalam praktik penyembuhan. 

Kelebihan energi positive juga berbahaya yaitu menjadikan diri kita kurang waspada terhadap ancaman yang kita terima. Begitu juga dengan energi negative yang jika kelebihan akan mengganggu kedamaian dan ketenangan hidup kita.

Kedua energi ini seharusnya kita jaga tetap seimbang seperti lambang Yin & Yang. Dimana ada putih didalam hitam dan hitam didalam putih, semuanya berputar stabil menjadi sebuah harmonisasi indah dalam tubuh kita.

Harmonisasi yang terjadi ini memiliki pengaruh terhadap tubuh yaitu menjadikannya lebih sehat, lebih bugar dan tenang setiap harinya. Intinya terdapat pada keharmonisan energi.

Energi selalu mengikuti pikiran, beginilah hukum energi. Maka kita bisa simpulkan bahwa pikiran-pikiran yang negative membawa energi yang negative begitupula pikiran-pikiran positive menarik energi-energi positive hadir dalam hidup kita.

Untuk mencapai keharmonisan energi itu maka kita perlu melatih dan menenangkan pikiran kita ini. Jika tidak terlatih dan diluar kontrol maka akan sangat berbahaya. Biasanya yang terjadi adalah mudah galau, sedih, dan tidak tenang dalam menjalani kehidupan. Pikiran kita ini seperti seekor kuda yang perlu diarahkan menggunakan kacamata kuda. Apa jadinya seekor kuda dibiarkan tanpa memakai kacamata ? Tentu menjadi sangat liar dan tidak terkendali. 

Nah bagaimana cara mengendalikan pikiran liar ini ? Kita sambung di artikel berikutnya ya hahaha.

Salam penuh Syukur dan penuh Keajaiban Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun