Mohon tunggu...
Yhayank Aiiu
Yhayank Aiiu Mohon Tunggu... -

cute , welcome , asik , pengen jadi penulis bapak redaksi , atau ibu semuanya , aku mempunyai banyak karya tulisan , redaksi hubungi aku ya :D salam manis\r\n\r\n\r\nmengagumimu secara diam diam\r\n\r\naku akui dan tak mau membohongi perasaanku\r\naku berbicara apa adanya\r\nmengagumimu memperhatikanmu menyikap rasaku \r\ndengan caraku sendiri.\r\n\r\nmungkin antara kata kau peduli atau kau tak peduli\r\nku akui tak penting tentang itu\r\nyang aku pentingkan bisa membuat hatiku tenang\r\ntentang kekagumanku terhadapmu\r\n\r\ndan setelah itu kau pahami\r\ndisanalah mulai kau akan peduli terhadapku\r\ndengan secara sembunyi sembunyi \r\nbukan karena aku mengambil hatimu secara tak seizinmu\r\n\r\nbiar saatny aku jadi milikmu\r\nbiarkan waktu dan hari yang menentukannya\r\nbiar semua menjadi menakjubkan\r\ndan tidak langsung dengan perjuangan\r\n\r\naku bisa membuat dirimu cinta padaku\r\nmeski kau tak pernah mencintaiku\r\nkata manismu kuharap itu bukan rayuan gombal\r\nnamun itu memang yang setulusnya kau ucapakan padaku\r\n\r\nsiapa itu iya itu kamu ?..\r\nmaaf ku terlalu mengatakannya yang sejujurnya\r\nhingga dadamu membuat berdebar debar\r\ndan pipimu memerah karena aku membuatumu mempesona ^_^ \r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pahami Sebuah Cinta

7 Januari 2012   07:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:13 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Haruskah aku gantikan dirimu dengan dirinya
usah curigai kehadiran yang selama ini telah ada
harus memilih yang terbaik
memang setelah aku memahami arti cinta

cinta bukan untuk ditangisi ,
cinta bukan pula untuk bersedih
tapi kedatangan cinta hanya butuh
pemahaman yang lebih tinggi

cinta tidak usah diartikan sepi
karena jika sudah waktunya
cinta kan datang menghampiri
dan memanjakan setiap ucap dan kedip kita

menikmati rindu yang datang tanpa pamrih
itupun bukanlah salah seorang cinta
hanya saja kebutuhan cinta kurang memadai
belum tepat pula menempatkan hati kepada seorang cinta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun