Filosofi di Balik Tari Topeng
Topeng dalam Tari Topeng bukan hanya sebagai hiasan, tetapi juga memiliki filosofi yang mendalam. Topeng melambangkan berbagai karakter manusia, baik yang positif maupun negatif. Melalui tariannya, Tari Topeng mengajak para penonton untuk merenungkan sifat-sifat manusia dan belajar dari karakter-karakter yang ditampilkan.
Dahulu kala, sebelum memakai topeng, para penari Tari Topeng harus melakukan ritual khusus untuk memperkuat karakter yang akan mereka bawakan. Ritual ini bisa berupa selamatan, syukuran, atau ritual lainnya. Filosofi di balik ritual ini adalah untuk memohon agar roh leluhur membantu penari dalam membawakan karakter dengan baik dan penuh makna.
Evolusi Tari Topeng
Seiring perkembangan zaman, filosofi di balik Tari Topeng mengalami sedikit perubahan. Saat ini, ritual sebelum memakai topeng tidak lagi wajib dilakukan. Namun, masih ada beberapa kelompok tari topeng yang tetap melestarikan tradisi ini.
 Tari Topeng Jambuwer sering digunakan untuk menyampaikan pesan moral kepada masyarakat, seperti nilai-nilai kebaikan, kejujuran, dan keadilan.
Mempererat rasa persatuan: Tari Topeng Jambuwer sering ditampilkan dalam berbagai acara adat dan budaya di Desa Jambuwer, sehingga dapat mempererat rasa persatuan dan kesatuan masyarakat.
Sanggar Tari : Sanggar tari di Desa Jambuwer berperan penting dalam melestarikan Tari Topeng Jambuwer dengan mengajarkan tari ini kepada anak-anak dan remaja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H