Mohon tunggu...
Yohannes Krishna Fajar Nugroho
Yohannes Krishna Fajar Nugroho Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Video Editor dan Junior Public Relations

It's ok to be different.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Agenda Setting dalam Upaya Impor KRL Bekas

29 Mei 2023   16:26 Diperbarui: 29 Mei 2023   16:33 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi AC mati, rangkaian KRL masih beroperasi, Sumber: Dok. Pribadi


Kesimpulan

Seperti yang sudah saya bahas diatas, dalam kacamata Agenda Setting, Baron atau pemilik media menghembuskan isu yang menjadi kepentingan pribadi supaya menjadi kepentingan massa dan akan menjadi agenda kebijakan di kelompok regulator atau pembuat kebijakan publik. 

Dalam kasus ini saya berasumsi bahwa PT.KCI sebagai Baron tidak bisa mengubah kebijakan pemerintah secara langsung, tapi PT.KCI mampu membentuk opini publik di kalangan pengguna jasa angkutan KRL dan mempengaruhi kebijakan pemerintah, seperti Andre Rosiade yang tadinya menolak impor KRL, jadi mendukung percepatan impor KRL bekas. Entah apa yang didapat oleh PT.KCI jika impor KRL bekas dari Jepang ini benar-benar terjadi? 

Demikian saya coba melihat upaya impor KRL ini dari kacamata Teori Agenda Setting. Saya akan sangat senang sekali jika Bapak, Ibu, Abang, Mas, Mbak, Rekan-Rekan, dan Adik-Adik bisa memberikan sedikit komentar dibawah. Saya menerima setiap kritik, saran dan masukan melalui komentar di kolom komentar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun