Segala hal yang terkait dengan massa tidak bisa ditangani dengan sembarangan. Diperlukan perencanaan yang tepat untuk menghadapi massa, tapi jika massa sudah dikuasai akan menjadi suatu pencapaian tersendiri bagi orang yang telah menguasai massa itu. Saya tidak akan membahas mengenai komunikasi massa, media massa, atau aksi massa.
Transportasi Massa
Secara singkat, bisa dikatakan bahwa transportasi massa adalah alat yang bisa memudahkan banyak orang yang tidak saling kenal dalam mobilisasi dari satu tempat ke tempat lain. Tentu hal ini menjadi tanggung jawab dari penyelenggara negara untuk bisa menyediakan pelayanan terbaik bagi warganya.
Saat ini kita mengenal beberapa transportasi massa diantaranya KRL, Trans Jakarta, Trans Yogya, MRT, LRT, KA Bandara, dengan setiap pelanggan yang memiliki karakteristik berbeda beda, sekalipun mereka sama sama menggunakan transportasi umum, tapi tetap ada perbedaan antara pengguna aktif KRL, dan pengguna aktif MRT maupun Trans Jakarta.
Transportasi massa harusnya menjadi menarik untuk diperbincangkan karena moda ini memberikan banyak keuntungan bagi bangsa dan negara. Memang tidak saat ini, tapi akan memberikan efek besar di kemudian hari. Dalam kesempatan kali ini saya akan mencoba mengaitkan apa yang dijelaskan dosen saya terkait bauran pemasaran untuk digunakan di bidang jasa pelayanan.
Bauran Pemasaran/Marketing Mix
Philip Kotler dalam bukunya memaparkan mengenai bauran pemasaran yang harus diperhatikan oleh setiap pengusaha baik itu pengusaha barang maupun pengusaha yang menyediakan jasa layanan. 4P dan 7P menjadi cemilan saya saat masa kuliah.
Memang bukan hidangan utama, tapi tanpa ada cemilan ini kurang lengkap rasanya. Philip Kotler menjelaskan bauran pemasaran untuk penjualan produk/barang harus memperhatikan 4P yaitu Price, Product, Promotion dan Place.
Sementara itu untuk di bidang jasa ditambah dengan 3P lainnya yaitu Physical Environment, Process, dan People. Saat itu dosen saya berpesan bahwa “Marketing tidak hanya soal menjual barang, tapi bagaimana menciptakan pasar” Saya masih belum terlalu mengerti saat itu, tapi ketika memasuki dunia kerja, saya mulai sedikit memahami maksud perkataan dosen saya mengenai membuat pasar, dan menjual barang.
Sedikit flashback, tujuan lain dari moda transportasi di atas adalah untuk mengurangi kemacetan di DKI Jakarta yang disebabkan oleh penggunaan kendaraan pribadi.