Saat semua "seolah" berjalan sesuai yang menurut apa yang aku fikirkan, rencanakan aku lupa bahwa DIA yang sesungguhnya mengatur semuanya, dan aku berjalan sesuai mauku seolah DIA tiada.
Dan ketika semua berubah tidak seperti yang aku harapkan,
ومكروا ومكر الله والله خير الماكرين
(QS.3:54)
سنريهم آياتنا في الآفاق وفي أنفسهم حتى يتبين لهم أنه الحق أولم يكف بربك أنه على كل شيء شهيد
(QS.41:53)
aku terhenyak:
"jika aku tak mampu mengingat DIA diwaktu senang, maka jangan salahkan DIA ketika mengingatkanku melalui pintu-pintu kesusahan sehingga aku sadar bahwa DIA ada dan DIA selalu harus kuingat"
aku pun teringat nasehat Ustadz Yusuf Mansyur:
"Permasalahan apapun yang engkau hadapi, entah itu bernuansa ujian atau azab, Allah Maha Kuasa untuk menolong, maka yakinkan diri bahwa Allah sungguh Maha Kuasa untuk menolong...."
akupun bermunajat:
"Yaa Allah, Engkaulah Rabb-ku, tiada Tuhan selain Engkau. Engkaulah yang menciptakan aku, karenanya aku hamba-MU, dan aku berupaya menjad hamba-MU yang terbaik, semampuku. Aku mohon ampun kepada-MU dan aku berlindung kepada-MU dari akibat buruk perbuatanku dan kekecewaan orang. Aku akui semua nikmat yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada orang tuaku, anak dan istriku, dan aku akui pula segala kesalahanku, maka ampunkan kesalahanku karena sesungguhnya tiada yang dapat mengampuniku selain Engkau, serta berikan rahmah, ridho, hidayah dan inayah-MU"
(Yf@is.230110: ditulis kembali dari Ustadz Yusuf Mansyur: "Susah itu Mudah")