"Soal geo tentang pengangguran tp opsinya tentang mobilitas wicis materi sosio nyasar ke geo."
Cuitan diatas mungkin masih dapat dipahami. Pada dasarnya, si penulis bermaksud memberi kesimpulan bahwa menurutnya antara soal dengan jawaban tidak sinkron. Hanya saja si penulis mengartikan kata "wicis" (plesetan kata which is) sebagai bentuk penekanan. Jika diterjemahkan secara keseluruhan, maka akan merusak keterpaduan. Berikut adalah terjemahannya:
"Soal geo tentang pengangguran tp opsinya tentang mobilitas yang mana materi sosio nyasar ke geo."
Contoh lain, masih dari cuitan twitter oleh warganet lain yang berbunyi:
"Emang society itu br*ngs*k, gue aja nih ya. Literally, society, which is the world. Kinda bikin gue tuh pusing ya. Emang relate bgt us itu, need kinda healing place gitu lo. Literally. You know what i mean? Kek, just shut up gitu, healing biar make my mind better place gitu lo."
Cuitan diatas bagi orang-orang yang tidak terbiasa mencampur adukan dua bahasa, akan sulit dipahami. Pasalnya, cuitan diatas menginggriskan kata per kata tanpa mempertimbangkan unsur keterpaduan jika diterjemahkan keseluruhan dalam bahasa Indonesia. Misalnya pada frasa "emang relate bgt us itu."
Selain itu, unsur Inggris dalam cuitan diatas masih tergolong kosakata umum. Pasalnya, kosakata tersebut memiliki padanan dalam bahasa Indonesia. Seperti "literally" yang berarti "pada dasarnya".
Jika terus dibiarkan, hal ini akan menghambat komunikasi, karena dapat menimbulkan kesalahpahaman.
Nah, Sobat, benarkah slang pergaulan zaman sekarang makin lama makin rumit dan membingungkan? Tentu pertanyaan ini hanya bisa dijawab oleh penutur slang pergaulan itu sendiri.
