Mohon tunggu...
Yeyet Nuryeti
Yeyet Nuryeti Mohon Tunggu... Guru - Yeyet seorang Guru SD yang sedang belajar menulis artikel

Nama : Yeyet Nuryeti, S.Pd. Tempat,tanggal Lahir : Ciamis, 11 Desember 1973 Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan : Guru SD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

22 Oktober 2021   19:21 Diperbarui: 22 Oktober 2021   19:31 1865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersih Itu Nyaman

FACTS (PAKTA)

1. Latar Belakang Aksi

Kebersihan pangkal kesehatan, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang dikemukaan oleh KHD, yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselaatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat, seorang anak harus sehat dan kesehatan diciptakan oleh kebiasaan hidup bersih.

Salah satu upaya upaya untuk menanamkan kebiasaan hidup bersih dalam diri anak yang nantinya akan menumbuhkan sikap disiplin, tanggung jawab dan kreatif adalah dengan melakukan program Bersih Itu Nyaman.

Program ini akan diimplementasikan di SD Negeri Cingambul V, sekolah yang memiliki sumber daya yang akan mendukung terlaksananya program Bersih Itu Nyaman.

Adapun sumber daya / modal yang dimiliki SD Negeri Cingambul V adalah :

  • Modal Manusia                    : Kepala Sekolah, Guru, Siswa, Orang tua siswa
  • Modal Sosial                         : PGRI,KKG
  • Modal Fisik                            : Ruang kelas, Perpustakaan, Lapangan olahraga
  • Modal Lingkungan              :lingkungan pertanian, lingkungan kerajinan anyaman banbu, lingkungan konveksi
  • Modal Finansial                   : Dana Bos
  • Modal Potitik                         : Pemerintahan Desa, Puskesmas
  • Modal Agama dan Budaya: pesantren dan kelompok seni gamelan

2. Alasan Melakukan Aksi Nyata

Kebiasaan siswa buang sampah sembarangan dan kurang peduli pada lingkungan sekolah yang kotor telah mengetuk hati saya untuk melaksanakan Program "Bersih Itu Nyaman". Progama ini dilaksanakan karena CGP mengharapkan sikap disiplin, tanggung jawab, dan kreatif tertanam dengan kuat di diri anak.

Dengan meneraplan pendekatan Inkuiri Apresiatif tahapan BAGJA kita akan menemukan data valid alasan mengapa Program Buang Satu Ambil Lima diterapkan di SD Negeri Cingambul V. berikut adalah Deskrifsi Tahapan BAGJA Program Bersih Itu Nyaman:

  • Buat Pertanyaan 
  • Bagaimana cara meningkatkan kepemimpinan siswa di sekolah?
  • Jawaban : Melalui kegiatan pembiasaan hidup bersih
  • Ambil Pelajaran 
  • Berdasarkan pengalaman saya menjadi guru kelas dan membimbing kegiatan oprasi bersih lingkungan sekolah maka saya yakin mampu meningkatkan kebiasaan murid hidup bersih.
  • Program piket kelas dan piket kantor juga sangat mendukung rencana program "Bersih Itu Nyaman"
  • Selama ini kepala sekolah mengembor-gemborkan kebersihan
  • Gali Mimpi
  • Murid yang memiliki kebiasaan hidup bersih akan memiliki sikap disiplin, tanggung jawab dan kreatif.
  • Setelah kebiasaan hidup bersih ini berjalan dengan baik maka akan nampak murid yang rajin, aktif dan bersemangat dalam belajar.
  • Guru lebih bersemangat dalam melaksanakan KBM
  • Kepala sekolah memfasilitasi program dengan memberikan kepercayaan pada guru dan murid untuk bekerja sama menjalankan program ini
  • Jabarkan Rencana
  • Program ini berjalan dengan baik dengan melibatkan semua komunitas sekolah yaitu kepala sekolah sebagai penanggung jawab, dewan guru sebagai pengarah dan panitia pelaksana, dan semua murid sebagai pelaksana program.
  • Kegiatan ini dapat melibatkan orang tua dan masyarakat sekitar karena sekolah kami berdempetan dengan Kober dimana siswa kober ditunggui oleh orang tua dan sebagian besar orang tua siswa kober merupakan orang tua siswa SD juga.
  • Atur Eksekusi

Penanggung jawab dan mekanisme koordinasi antar tim:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun