Mohon tunggu...
Yenny Martiani
Yenny Martiani Mohon Tunggu... lainnya -

belajar untuk menjadi manusia yang bermanfaat untuk masyarakat/ Ingin berkarir menjadi penulis/ dengan tulisan qt bisa mengubah dunia../ TOLONG DIBANTU YAAAAAA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Keraguan Seorang Hamba

13 Desember 2013   10:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:59 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sakit dan Perih yang kurasakan
mendengar kau menyerah
dengan apa yang telah kuusahakan
selama ini

memang menurutmu belum seberapa
tapi ku bingung
harus bertanya pada siapa lagi

kukumpulkan data
dan mencerna
apa yang salah dengan pikiranku

atau malah pikiranmu yang justru keliru

malam
malam
setiap memikirkannya
ta kuasa kupejamkan mata

ketakutan akan kematian
ketakutan akan ditinggalkan

adalah wujud ketidakpercayaanku pada kuasa TUHAN
yang telah menciptakanku
dengan kekurangan dan kelebihan
sebagai seorang makhluk
bernama manusia

mengapa hati ini selalu tak tenang
mengapa pikiran ini selalu menanyakan akan kuasaNya

Tubuh
dan berbagai penyakit yang ada di dalamnya
adalah wujud ujian
atau balasan
untuk semua yang telah kulakukan di masa lalu

sebuah hukum Alam
Sunnatullah yang kita kenal
harusnya bisa menenangkanku

tapi lagi lagi putus asa
lagi lagi bertanya

akankan semua ini berakhir
berbagai sumber kutanya
berbagai buku kubaca

ini adalah penyakit yang memang alamiah ada pada seorang

wanita
meski tidak semua orang bisa menyembuhkan diri dengan

sendirinya

dan salah satunya tubuhku
yang tak mampu itu

mengapa aku
mengapa tubuhku

hanya menyesali tak akan menemukan solusi
waktunya untuk berserah diri

Wahai Dzat Yang Maha Segalanya
Kuatkanlah Mentalku
Menghadapi ujian darimu

Segera SADARKANlah aku
untuk tidak terus menerus mempertanyakan nikmatMU..

Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun