Apartemen merupakan sebuah bangunan yang terdiri atas beberapa ruang seperti dapur, kamar tidur, kamar mandi, ruang keluarga atau ruang tamu, dan beberapa ruang tambahan lainnya, bahkan biasanya di sebuah apartemen akan tersedia seperti fasilitas tambahan diluar seperti kolam renang, café atau restaurant, tempat gym, dll.Â
Akan tetapi di Indonesia sendiri banyak sekali kita temui apartemen yang kecil, bahkan sangat kecil sesuai dengan harga, dan ada yang sempit dikarenakan ukuran Kasur yang besar, disertai penataan perabot atau furniture yang tidak pas sehingga ruang untuk berjalan atau area jalan sangat sempit,
apalagi apartemen tipe studio dimana sangat kecil, dan biasanya hanya ada ruang tidur, dapur, dan 1 kamar mandi, ruang keluarga dapat sekaligus dapat dijadikan sebagai ruang tamu karena memang tidak ada ruang tamu,
tetapi jika di apartemen tersebut disediakan Lobby yang luas serta ada beberapa sofa maka tamu dapat menemui penghuni apartemen atau mengobrol di ruang Lobby apartemen, tetapi jika di apartemen tersebut tidak tersedia sofa yang dapat digunakan untuk berdiskusi atau ngobrol, maka mau tidak mau kita harus memasukkan tamu ke dalam ruang kamar kita.
Disini saya akan membahas tips dalam mengatasi apartemen yang kecil dan sempit
1. Menggunakan sliding door
Sliding door merupakan salah satu cara mengatasi apartemen yang kecil dan sempit, dikarenakan kita tidak memakan banyak ruang dilantai, dengan adanya sliding door kita juga lebih leluasa jika dibandingkan dengan menggunakan swing door, contohnya pintu kamar mandi menggunakan sliding door, pintu lemari pakaian juga menggunakan sliding door, dengan begitu akan lebih menghemat space lantai.
Gambar kiri merupakan contoh penghematan ruang, dengan menggunakan lemari sliding door, dan gambar kanan merupakan sliding door sehinngga tidak membutuhkan ruang banyak untuk membuka pintu.
2. Memanfaatkan ilusi agar terlihat luas
Akan terasa sempit jika ruangan sudah kecil ditambah sengan banyaknya perabot, maka dari itu agar ruangan terasa luas dan tidak sumpek maka dengan menggunakan cermin lebar di dinding maka ruangan akan terlihat lebih lebar walaupun sebenarnya sama saja,
lalu juga menerapkan warna-warna yang terang, seperti krem terang, putih, coklat terang, atau abu-abu terang intinya jangan menggunakan warna gelap pada dinding, plafon, atau lantai.
Penggunaan kaca merupakan salah satu hal yang dapat membuat ruangan terasa luas karena kaca dapat menciptakan ilusi, dengan menggunakan kaca pantulan dari ruang akan terlihat nyata sehingga banyak orang yang terkadang tertipu dengan adanya 2 ruangan, model kaca pun dapat didesain sesuai selera, dan bisa juga menggunakan bronze mirror atau white mirror.
3. Tidak menggunakan sekat ruang
Jika ruangan apartemen kecil dan sudah terasa sempit maka menggunakan sekat tidak disarankan karena ruangan akan lebih terasa sempit kecuali ruangan masih mampu jika diletakkan partisi sebagai rak.
Ruangan yang kecil atau sebuah ruang Apartemen yang biasanya hanya terdiri dari 1 kasur, dapur, 1 kamar mandi, dan meja kerja tidak akan cukup untuk menaruh beberapa furniture tambahan dengan begitu jika ruangan sudah sangat kecil, maka penggunaan partisi/sekat tidak disarankan karena akan membuat ruangan lebih sempit.
4. Memanfaatkan rak/lemari/furniture yang bisa full sampai plafon
Dengan menggunakan furniture yang mentok  sampai plafon, contohnya kitchen set bagian rak atas dibuat mentok sampai ke plafon atau lemari ayng dibuat mentok sampai ke plafon, dengan begitu maka tempat penyimpanan akan lebih banyak,
jika penghuni apartemen membawa banyak barang atau contohnya jika apartemen dengan ukuran kecil dan penghuni membawa banyak pakaian maka akan sangat cocok jika memanfaatkan space pada lemari atau kitchen set dengan begitu barang tidak akan berantakan karena tidak perlu bingung ditaruh dimana.
Dengan menggunakan lemari yang full sampai ke plafon, rak dalam lemari akan lebih banyak dibandingkan lemari yang hanya setengah atau tidak full sampai ke plafon sehingga dengan adanya banyak rak penghuni ruangan atau apartemen dapat lebih banyak menyimpan barang bawaan.
TGambar diatas merupakan contoh lemari dengan penggunaan tidak efisien, jika lemari model diatas diterapkan pada apartemen yang sempit akan sangat kurang efisien, dan juga lemari yang tidak full sampai ke plafon akan menyebaban banyaknya debu yang akan menempel pada atas lemari.
5. Menggunakan furniture atau perabot multifungsi
Furniture multifungsi dapat dibedakan menjadi 2 jenis, furniture multifugnsi dengan perubahan dan juga furniture multifungsi dengan penambahan, contoh sederhana dari furniture dengan perubahan yaitu furniture 2 in 1 seperti meja menjadi kursi atau, kasur menjadi sofa, dan contoh dari furniture dengan penambahan yaitu kursi dengan rak disampingnya,Â
atau kasur dengan rak dibagian bawahnya, hal-hal tersebut biasa dilakukan pada apartemen-apartemen atau ruangan kamar yang kecil.
Gambar diatas merupakan contoh furniture multifungsi dengan perubahan, meja menjadi kursi, dan juga kasur yang awalnya 1 menjadi 2.
Gambar diatas merupakan contoh furniture multifungsi dengan penambahan, karena dari yang awalnya kasur biasa ditambah atau dimodifikasi degan tambahan rak yang unik. Dengan menerapkan hal-hal diatas ruangan atau apartemen kalian yang awalnya terasa sempit dan kecil atau sesak akan terasa lebih lebar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H