Mohon tunggu...
YettiOk
YettiOk Mohon Tunggu... Penulis - penulis cilik pejuang karir

i love karir

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pudarnya Pakaian Adat Akibat Modernisasi

29 Juni 2021   16:25 Diperbarui: 29 Juni 2021   16:35 1618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pakaian adat adalah pakaian khas tiap-tiap daerah. Tiap provinsi dan suku . pasti memiliki pakaian khas daerah. Selain digunakan sebagai symbol daerah pakaian adat digunakan sebagai media untuk memperkenalkan ragam budaya Indonesia.

Pengertian pakaian menurut Hieraki Maslow ialah salah satu elemen penting didalam keperluan fisiologi manusia yang berfungsi melindungi tubuh dari hujan, panas, dan dari gangguan fisikal. Contoh pakaian adat misalnya, paksian dari bangka Belitung, tulang bawang dari lampung, kebaya dari Jateng, dll. Seiring berkembanngnya zaman dan juga perkembangan alat dan teknologi notabennya pakaian adat ini sudah, mulai pudar, akibat pengaruh teknologi dan media massa yang semakin canggih,banyak orang Indonesia yang berbusana/berpakaian meniru budaya orang barat. Karena meeka beranggapan pakaian adat adalah pakaian kuno. Seharusnya, kita sebagai orang Indoesia bangga akan keragaman di negara kita. Termasuk keragaman berpakaian(adat). Boleh kiranya kita mengikuti alur berpakaian budaya luar yang dianggap fashionable, namun jangan sampai memunahkan keragaman pakaian adat dan berpakaian harus punya adab, contohnya : menutup bagian tubuh yang tidak boleh dilihat orang lain/dalam agama biasanya disebut menutup aurat.

Menurut Rohani marude(1989) memakai pakaian yang up to date memberikan keyakinan yang lebih kepada si pemakainya. Oleh karena itu, kita harus pandai memilih pakaian yang baik yang sopan dan enak dipandang.

Berdasarkan uraian diatas, sebagai generasi bangsa yang berjiwa muda, kita harus tetap melestarikan pakaian adat sebagai symbol daerah, contohnya dengan mengenakan pakaian adat secara serentak setiap tanggal 1 awal bulan, dan pada hari-hari nasional seperti peringatan hari kartini, peringatan kemerdekaan, dan hari-hari besar lain.mengapa? agar ciri-ciri khas daerah kita tetap lestari walaupun banyak fashion-fashion budaya asing yang masuk menjajah di Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun