Mohon tunggu...
YETTI AGUNG LESTARI
YETTI AGUNG LESTARI Mohon Tunggu... Guru - GURU

Suka bacaan ringan yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid

23 Mei 2023   22:48 Diperbarui: 23 Mei 2023   22:59 28062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Guru sebagai mitra murid dalam belajar akan berperan:

  • Aktif  mendengarkan, menghormati, dan menanggapi ide-ide, pendapat, pertanyaan, aspirasi dan perspektif murid-murid mereka
  • Memperhatikan kemampuan, kebutuhan, dan minat murid-murid
  • Mendorong murid untuk mengeksplorasi minat mereka
  • Menawarkan kesempatan kepada murid untuk menunjukkan kreativitas
  • Mempertimbangkan sejauh mana tingkat bantuan yang harus diberikan
  • Menunjukkan minat dan keingintahuan untuk mendengarkan dan menanggapi setiap aktivitas murid untuk memperluas pemikiran mereka.

Saat murid menjadi pemimpin dalam proses pembelajaran mereka sendiri maka mereka sebenarnya memiliki suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) dalam proses pembelajaran mereka. Lewat suara, pilihan, dan kepemilikan inilah murid kemudian mengembangkan kapasitas dirinya menjadi seorang pemilik bagi proses belajarnya sendiri. Tugas kita sebagai guru sebenarnya hanya menyediakan lingkungan yang menumbuhkan budaya di mana murid memiliki suara, pilihan, dan kepemilikan.

Dokpri
Dokpri

Salah satu contoh kegiatan / program sekolah yang dapat menumbuhkan kepemimpinan murid adalah "Asyik Berkebun". Kegiatan ini merupakan kegiatan intrakurikuler yang dilakukan pada jam bembelajaran yang telah ditentukan sekolah. 

Kegiatan Asyik Berkebun bisa dilaksanakan sebagai pembiasaan bersyukur atas ciptaan Tuhan, peduli lingkungan pada murid dengan melakukan merawat tanaman di kebun sayur seperti menyiram, mencabut rumput liar, mengambil daun - daun kuning ataupun yang rontok. Kegiatan ini juga di masukkan dalam kurikulum pembelajaran yang dirancang dalam RPP dengan mempertimbangkan masa perkembangan kebun (memasuki musim tanam, musim tumbuh, apa musim panen)

Anak -anak terlibat dan bisa banyak belajar dari berkebun mulai dari merencanakan, penyampaian pendapat atau saran, serta melakukan praktek langsung bercocok tanam. Anak juga dapat mengenal macam - macam tanaman, manfaat, ciri, dan cara mengolah menjadi makanan.

Kedepannya sebagai pemimpin pembelajaran harus bisa  menjadikan murid sebagai pemimpin bagi proses pembelajarannya sendiri, kita perlu memberikan kesempatan kepada murid untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengelola pembelajaran mereka sendiri, sehingga potensi kepemimpinannya dapat berkembang dengan baik.
Peran kita adalah:

  • Mendampingi murid agar pengembangan potensi kepemimpinan mereka tetap sesuai dengan kodrat, konteks dan kebutuhannya.
  • Mengurangi kontrol kita terhadap mereka

Upaya menumbuhkembangkan kepemimpinan murid akan menyediakan kesempatan bagi murid untuk mengembangkan profil positif dirinya, yang kemudian diharapkan dapat mewujud sebagai pengejawantahan profil pelajar Pancasila yang termaktub dalam visi misi sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun