Mohon tunggu...
Yeti Sulfiati
Yeti Sulfiati Mohon Tunggu... Guru - Guru/trainer/penulis/edukonsultan

Saya senang berbagi ilmu dan pengalaman dalam training pembelajaran, publik speaking, motivasi, hypnosis, STIFIn.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Personal Branding melalui Publik Speaking

29 Agustus 2024   22:24 Diperbarui: 29 Agustus 2024   22:27 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Buku Ongky Hojanto, https://ebooks.gramedia.com.

Membangun Personal Branding Melalui Public Speaking

Personal branding adalah cara Anda mempromosikan diri kepada dunia. Dalam era digital ini, personal branding menjadi sangat penting, terutama bagi mereka yang ingin menonjol di tengah persaingan yang semakin ketat. Salah satu cara efektif untuk membangun personal branding adalah melalui public speaking. Lewat public speaking, Anda tidak hanya menyampaikan ide, tetapi juga membentuk persepsi orang lain terhadap siapa Anda dan apa yang Anda perjuangkan.

Pada hari Selasa, 27 Agustus 2024, IBlooming sebuah platform edukasi digital menampilkan pak Ongky seorang master publik speaking Indonesia. Pada kesempatan itu beliau menyampaikan tentang Personal Branding Melalui Publik Speaking. Apa saja materi yang dibawakannya, saya catatkan resume materinya di bawah ini.

Struktur Presentasi untuk Memperkuat Personal Branding

Introduction:Mulailah dengan kutipan atau cerita yang menggugah perhatian, lalu perkenalkan diri dan jelaskan topik yang akan dibahas. Sampaikan agenda singkat tentang poin-poin utama yang akan dibahas.

Body:Bagi isi presentasi Anda menjadi beberapa poin utama yang mendukung personal branding Anda. Gunakan data, cerita, dan ilustrasi untuk memperkuat pesan Anda.

Conclusion:Akhiri dengan merangkum poin-poin utama dan memberikan ajakan kepada audiens untuk bertindak sesuai dengan pesan yang Anda sampaikan. Ini adalah kesempatan untuk memperkuat citra diri Anda di benak audiens.

Menemukan, Merancang, dan Mengkomunikasikan Potensi Diri dalam Public Speaking

Introduction

Opener:"Public speaking is the art of diluting a two-minute idea with a two-hour vocabulary." - John F. Kennedy. Kutipan ini mengingatkan kita bahwa berbicara di depan umum adalah tentang bagaimana kita mengemas ide dan menyampaikannya secara efektif.

Fakta:Tahukah Anda bahwa ketakutan akan berbicara di depan umum (glossophobia) menempati urutan pertama dalam daftar ketakutan terbesar, bahkan melebihi ketakutan terhadap kematian? Berdasarkan penelitian terbaru, sekitar 75% orang mengalami kecemasan saat harus berbicara di depan umum.

Topik:Selamat pagi/siang/sore, nama saya [Nama Anda], dan hari ini kita akan membahas bagaimana menemukan, merancang, dan mengkomunikasikan potensi diri melalui public speaking yang efektif.

Agenda:

  1. Menemukan Potensi Diri
  2. Merancang Presentasi yang Efektif
  3. Mengkomunikasikan dengan Percaya Diri

Body

1. Menemukan Potensi Diri

Main Point: Why?Mengapa penting untuk menemukan potensi diri sebelum berbicara di depan umum? Karena pemahaman mendalam tentang pengetahuan, pengalaman, dan masalah yang Anda kuasai akan memberikan kekuatan pada presentasi Anda.

Sub Point:

  • Pengetahuan: Apa bidang yang Anda kuasai? Mengidentifikasi keahlian Anda akan membantu Anda membangun kepercayaan diri.
  • Pengalaman: Pengalaman pribadi atau profesional yang relevan dengan topik dapat memberikan konteks dan otoritas pada pembicaraan Anda.
  • Masalah (Problem): Apa masalah yang ingin Anda selesaikan atau diskusikan? Ini membantu Anda terhubung dengan audiens yang mungkin mengalami masalah serupa.

Ilustrasi:Contoh: Jika Anda berbicara tentang manajemen waktu, Anda dapat berbagi pengalaman pribadi tentang bagaimana Anda mengatasi tantangan manajemen waktu di masa lalu dan bagaimana hal itu membantu Anda mencapai kesuksesan.

2. Merancang Presentasi yang Efektif

Main Point: What?Apa yang perlu Anda lakukan untuk merancang presentasi yang menarik dan informatif?

Sub Point:

  • Suara: Pilih nada suara yang sesuai dengan pesan yang ingin Anda sampaikan. Apakah Anda ingin terdengar otoritatif, ramah, atau inspiratif? Suara Anda adalah cerminan dari kepribadian dan nilai-nilai Anda. Ketika berbicara di depan umum, penting untuk menemukan suara yang otentik---yang benar-benar mencerminkan siapa Anda. Apakah Anda seorang yang inspiratif, seorang pemikir kritis, atau seorang pemberi solusi? Suara Anda harus konsisten dengan pesan yang ingin Anda sampaikan. 
  • Slogan: Ciptakan slogan yang mencerminkan nilai dan pesan utama dari presentasi Anda. Ini membantu audiens mengingat Anda. Slogan adalah frasa singkat yang mencerminkan nilai dan visi Anda. Slogan yang efektif dapat memperkuat personal branding Anda dan membuat Anda lebih mudah diingat oleh audiens. Misalnya, Steve Jobs dikenal dengan slogan "Think Different," yang mencerminkan visi inovatifnya dalam teknologi. Ciptakan slogan yang mencerminkan siapa Anda dan apa yang Anda tawarkan kepada dunia. 
  • Warna: Pilih palet warna yang mencerminkan kepribadian dan pesan Anda. Warna juga dapat mempengaruhi mood audiens. Warna memainkan peran penting dalam personal branding karena dapat mempengaruhi persepsi orang terhadap Anda. Pilihlah warna yang sesuai dengan kepribadian dan bidang Anda. Misalnya, warna biru sering diasosiasikan dengan kepercayaan dan profesionalisme, sementara warna merah mencerminkan keberanian dan energi. Konsistensi dalam penggunaan warna, baik dalam presentasi maupun materi promosi lainnya, akan memperkuat identitas visual Anda. 

Ilustrasi:

  • Logos: Menyampaikan data statistik atau fakta ilmiah untuk mendukung argumen Anda. Contoh: "Menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh Harvard Business Review, 85% kesuksesan dalam pekerjaan berasal dari keterampilan interpersonal dan kemampuan berkomunikasi, bukan dari keterampilan teknis."

3. Mengkomunikasikan dengan Percaya Diri

Public speaking adalah platform sempurna untuk mengkomunikasikan personal branding Anda kepada audiens yang lebih luas. Ketika berbicara di depan umum, pastikan bahwa cara Anda menyampaikan pesan sesuai dengan brand yang ingin Anda bangun. Ini mencakup bahasa tubuh, intonasi, dan cara Anda menjawab pertanyaan. Semuanya harus selaras dengan citra yang ingin Anda ciptakan.

Main Point: How?Bagaimana cara menyampaikan pesan Anda dengan percaya diri dan berdampak?

Sub Point:

  • 5W1H: Gunakan metode 5W1H (What, Why, Who, Where, When, How) untuk memastikan Anda mencakup semua aspek penting dalam presentasi Anda.
  • Segitiga: Tips-tips 3 langkah untuk menjadi pembicara yang lebih percaya diri: (1) Kenali audiens Anda, (2) Latihan berulang, (3) Visualisasikan kesuksesan Anda.

Ilustrasi:

  • Tips Berani: Anda dapat memulai dengan membayangkan audiens Anda sebagai teman, bukan sebagai orang asing. Ini membantu mengurangi rasa takut dan meningkatkan kepercayaan diri.

Conclusion

Review:Hari ini kita telah membahas pentingnya menemukan potensi diri, merancang presentasi yang efektif, dan cara mengkomunikasikan pesan dengan percaya diri.

Ajakan:Saya mengajak Anda untuk mulai menerapkan langkah-langkah ini dalam persiapan public speaking Anda berikutnya. Ingatlah bahwa setiap kata yang Anda sampaikan memiliki potensi untuk menginspirasi dan mempengaruhi audiens Anda. Mari kita mulai perjalanan untuk menjadi pembicara publik yang lebih baik, dimulai dari hari ini.

Demikian materi tentang Personal Branding melalui Publik Speaking yang langsung dicontohkan dalam penggunaannya. Semoga dapat menginspirasi dalam publik speaking untuk  personal branding Anda. Untuk belajar lebih lanjut Anda dapat mengunjungi platform IBlooming di mana Anda dapat belajar semua ilmu dari berbagai bidang oleh para praktisi dari berbagai negara. Uniknya Anda dapat mendengarkan kursus online itu dengan berbagai bahasa. Selamat belajar. Happy teaching, happy learning!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun