Mohon tunggu...
Yeti Sulfiati
Yeti Sulfiati Mohon Tunggu... Guru - Guru/trainer/penulis/edukonsultan

Saya senang berbagi ilmu dan pengalaman dalam training pembelajaran, publik speaking, motivasi, hypnosis, STIFIn.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

10 Hal yang Perlu Dihindari Ketika Public Speaking

20 Agustus 2024   23:25 Diperbarui: 21 Agustus 2024   01:19 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal-Hal yang Perlu Dihindari Ketika Public Speaking

Pernahkah Anda merasa tidak nyaman berada di depan audiens? Jika Anda tidak nyaman, audiens pun merasakan hal yang sama. Jangan-jangan ketika Anda berbicara, audiens tidak satu cemistry dengan Anda sehingga mereka merasa bosan dan jenuh. Coba kita bongkar apa permasalahannya. Karena menjadi public speaker dibutuhkan tidak hanya kecerdasan tapi juga seni berkomunikasi dengan audiens. Audiens gaduh, tidak fokus, bosan, jenuh, jangan salahkan audiens tapi introspeksi dari seni public speaking Anda.

Public speaking atau berbicara di depan umum adalah keterampilan penting yang dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan, baik untuk keperluan profesional maupun pribadi. Namun, banyak orang merasa gugup atau cemas ketika harus berbicara di depan umum. Agar presentasi atau pidato Anda sukses, ada beberapa hal yang perlu dihindari. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Kurangnya Persiapan
Persiapan adalah kunci sukses dalam public speaking. Jangan pernah meremehkan pentingnya mempersiapkan materi dengan baik. Tanpa persiapan yang memadai, Anda mungkin akan kebingungan atau kehilangan arah saat berbicara. Pastikan Anda memahami topik yang akan disampaikan, susun poin-poin penting, dan latihan berbicara sebelumnya.

2. Mengabaikan Audiens
Public speaking bukan hanya tentang Anda, tetapi juga tentang audiens. Jangan berbicara tanpa memperhatikan reaksi dan respons dari audiens. Berinteraksilah dengan mereka, ajukan pertanyaan, atau beri kesempatan untuk memberikan feedback. Mengabaikan audiens bisa membuat mereka merasa tidak dihargai dan mengurangi efektivitas presentasi Anda.

3. Menggunakan Bahasa Tubuh yang Tidak Sesuai
Bahasa tubuh adalah bagian penting dari komunikasi. Hindari gestur yang berlebihan, menghindari kontak mata, atau berdiri dengan posisi tubuh yang tidak stabil. Bahasa tubuh yang tepat akan membantu Anda terlihat lebih percaya diri dan meyakinkan.

4. Membaca dari Naskah Sepenuhnya
Meskipun Anda mungkin membawa catatan atau naskah untuk membantu mengingat poin-poin penting, hindari membaca dari naskah sepenuhnya. Hal ini bisa membuat Anda terlihat kaku dan kurang percaya diri. Usahakan untuk berbicara dengan lebih alami, menggunakan naskah hanya sebagai panduan.

5. Berbicara Terlalu Cepat
Kecepatan berbicara yang terlalu cepat bisa membuat audiens kesulitan memahami apa yang Anda sampaikan. Selain itu, berbicara terlalu cepat sering kali disebabkan oleh rasa gugup. Usahakan untuk berbicara dengan kecepatan yang nyaman, berikan jeda di antara kalimat-kalimat penting, dan jangan ragu untuk mengambil napas.

6. Menggunakan Istilah atau Jargon yang Sulit Dipahami
Hindari penggunaan istilah teknis atau jargon yang tidak familiar bagi audiens Anda. Jika Anda harus menggunakan istilah tertentu, pastikan untuk menjelaskannya terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar pesan yang Anda sampaikan dapat dipahami oleh semua orang, termasuk mereka yang mungkin tidak memiliki latar belakang yang sama dengan Anda.

 7. Mengabaikan Waktu
Pengelolaan waktu adalah aspek penting dalam public speaking. Hindari berbicara terlalu lama atau terlalu singkat dari waktu yang sudah dialokasikan. Pastikan Anda mengikuti jadwal yang telah ditentukan agar audiens tidak merasa bosan atau kehilangan perhatian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun