Mohon tunggu...
Yeti Sulfiati
Yeti Sulfiati Mohon Tunggu... Guru - Guru/trainer/penulis/edukonsultan

Saya senang berbagi ilmu dan pengalaman dalam training pembelajaran, publik speaking, motivasi, hypnosis, STIFIn.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembelajaran yang Menyenangkan dengan Hypnoteaching

28 Juni 2024   07:19 Diperbarui: 28 Juni 2024   08:13 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah Anda merasa suasana kelas yang membosankan? Ketika Anda sebagai guru merasakan bosan/ 'boring' apalagi siswa. Ada teknik yang bisa membuat suasana pembelajaran menjadi menarik dan hangat. Pernahkah mendengar teknik Hypnoteaching.
Dalam era pendidikan yang terus berkembang, pendekatan baru dalam pengajaran terus bermunculan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Salah satu metode yang inovatif dan efektif adalah Hypnoteaching, yang menggabungkan teknik hipnosis dengan strategi pengajaran untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan produktif.

Apa itu Hypnoteaching?
Hypnoteaching adalah teknik pembelajaran yang menggunakan prinsip-prinsip hipnosis untuk membantu siswa lebih fokus, rileks, dan terbuka terhadap proses pembelajaran. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi, daya ingat, dan motivasi siswa dengan menciptakan kondisi mental yang optimal untuk belajar. Sebelum menghadapi siswa di kelas guru pun perlu meyakinkan diri sendiri kondisi mental dalam keadaan baik dan siap bertemu dengan siswa.Perlunya membanguncitra diri sebagai guru yang menyenangkan dan nyaman ketika berkomunikasi dengan siswa sehingga ketika mengajar di kelas pun dengan teknik ini kelas lebih mudah mendapatkan manfaatnya.

Manfaat Hypnoteaching.
1. Meningkatkan Konsentrasi:Dengan menggunakan teknik relaksasi dan visualisasi, Hypnoteaching membantu siswa untuk fokus pada materi pelajaran tanpa mudah terganggu oleh faktor eksternal. Caranya dengan menyingkirkan lebih dahulu faktor-faktor yang dapat mengganggu pembelajaran di kelas misalnya, suara gaduh dan kebersihan kenyamanan kelas diutamakan. Maka Anda perlu mengajak siswa membersihkan sampah-sampah yang masih berserakan sebelum pembelajaran dimulai. Merapikan tempat duduk merapikan meja belajarnya masing-masing. Hal ini dapat membantu meningkatkan konsentrasi siswa.


2. Mengurangi Stres dan Kecemasan:Hypnoteaching membantu siswa merasa lebih rileks dan tenang, yang penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Dengan teknik ini siswa diajak untuk mengurangi kecemasan belajar dengan rileksasi pernafasan dan kalimat motivasi.


3. Meningkatkan Daya Ingat:Teknik ini membantu siswa menyerap dan mengingat informasi dengan lebih baik melalui pengulangan dan asosiasi positif.Teknik ini juga dapat menghihlangkan bentuk mental block siswa terhadap mata pelajaran tertentu yang dianggap sulit dan lebih mudah untuk mengajarkan siswa materi tersebut. Andaperlu menyusun kalimat positif untuk menginduksi pikiran siswa tentang materi tersebut.


4. Meningkatkan Motivasi:Hypnoteaching dapat meningkatkan motivasi intrinsik siswa dengan memberikan sugesti positif dan memperkuat keyakinan diri mereka. Motivasi dengan kalimat yang membangkitkan semangat belajar siswa dan mengapresiasi usaha siswa akan menambah keterlibatan siswa dalam pembelajaran di kelas. Siswa akan merasa larut dalam proses pemebelajaran di kelas dan waktu pelajaran seakan kurang bagi mereka. Bahkan ketika bel pergantian pelajaran berbunyi seakan mereka tidak puas dengan terbatasnya waktu belajar. Pernahkah Anda mengalaminya?

Prinsip-Prinsip Hypnoteaching
1. Relaksasi: Sesi dimulai dengan teknik relaksasi untuk membantu siswa melepaskan ketegangan dan memasuki keadaan pikiran yang lebih tenang. Anda perlu melatih menyusun kalimat dan pemilihan kata yang tepat untuk merelaksasi siswa sebelum  dan selama pembelajaran sehingga siswa tidak merasa tertekan atau stres ketika proses pembelajaran. Ucapan seperti "Saya yakin kalian pasti bisa memahami materi ini", "Kamu pasti bisa","Pelajaran ini sangat mudah kok" dan seterusnya. Hindari kalimat yang membuat siswa jatuh mentalnya dan kalimat negatif lainnya sehingga menghambat proses pembelajaran selanjutnya.


2. Visualisasi: Guru menggunakan cerita atau gambaran mental untuk membantu siswa membayangkan konsep yang sedang dipelajari. Berbagai metode digunakan sesuai dengan tema pada hari itu. Namun, Anda mungkin juga sering menggunakan media visual seperti gambar atau video sehingga menarik bagi siswa yang bertipe belajar visual.

 
3. Sugesti Positif: Menggunakan afirmasi positif untuk membangun kepercayaan diri siswa dan menghilangkan ketakutan atau keraguan terhadap kemampuan mereka. Ketika di kelas mungkin ada sebagian siswa yang merasa malu dan takut untuk tampil ke depan atau malu untuk bertanya. Hal ini Anda dapat melakukan sugesti positif dan mengapresiasi siswa dengan ucapan "bagus" "good job" dan lain-lain. Hindari kalimat yang   langsung mengoreksi kesalahan siswa di depan umum.


4. Pengulangan: Mengulang informasi penting beberapa kali untuk memperkuat ingatan siswa dan memastikan pemahaman yang lebih dalam. Repetisi perlu dilakukan dengan mengulang kata kunci atau clue pelajaran hari itu. Pengulangan ini dapat dilakukan selama pembelajaran dan diakhiri ketika sesi closing pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun