Kupunya seorang teman , dia hobi menyanyi dan bergurau , banyak gurauannya yang dapat membuat orang tertawa terpingkal - pingkal mendengarnya ,, kadang dia bersenandung lagu - lagu Sunda , atau sesekali dia menyanyikan lagu dangdut lama . Selain periang dia juga sangat ringan tangan , dan sangat mudah diajak kerjasama dalam segala hal . Itulah selintas pribadi salah seorang teman dekatku , Dia pernah bercerita tentang perjalanan hidupnya yang penuh onak dan duri , setamat SMA dikota Cerebon diapun bekerja di sebuah perusahaan kosmetik sebagai Sales promotion Girl . Setiap hari kerjanya memasarkan aneka produk kosmetik ke berbagai tempat dikota Cerebon , dan diperusahaan itulah pertamakali dia berkenalan dengan seorang pria yang kebetulan sebagai leader di perusahaan tersebut , seiring berjalannya waktu hari demi hari mereka pun kian akrab , seperti pepatah jawa, witing tresno jalane soko kulino , merekapun terlibat cinlok ,, lambat laun semakin akrab saja hubungan keduanya , hingga merekapun sepakat untuk melanjutkan kejenjang pernikahan , Oh iya hampir lupa si Neng asli putri Cerebon , sedangkan si pria asli putra Lampung dia berkulit putih dan bermata sipit , sedangkan si neng berkulit sawo matang dan berwajah manis ,,singkat cerita usai acara pernikahan , beberapa hari kemudian si neng diboyong oleh suaminya ke kota Bekasi , setibanya di mes kantor suaminya hari telah larut malam , maka merekapun hendak beristirahat tapi ,,, alamaaak ,,, ternyata belum ada tempat tidurnya alias masih kosong melompong , apa daya tak ada rotan akarpun jadi , maka dengan sigap sang suami mengambil beberapa kardus bekas rokok yang besar dan membukanya dengan lebar , lalu meletakan dilantai ,, meski agak sedikit kaget dan marah , neng tetap tersenyum menuruti jakan suaminya tuk tidur malam pertama di kota Bekasi tidur berduaan hanya beralaskan kardus bekas dan berbantal lengan suaminya . Itulah memori yang tak dapat dilupakan oleh si neng , sekarang dia telah dikaruniai dua orng putri cantik , dan seorang putra yang tampan , semoga abadi hingga ajal memisahkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H