Singkong hangat
Disaat hujan turun dengan derasnya
Kau menemaniku  dengan kehangatanmu
Walau bentukmu tidaklah indah  jika dipandang
Namun rasamu berjuta rasanya
Tiada  dapat  dilukiskan
Betapa  berartinya dirimu
Disaat - saat banyak manusia kelaparan
Kau menggantikan makanan pokok kami
Ketika suatu saat  sawah kami kekeringan
Kau dengan berani maju kedepan
Walau kadang dirimu kurang diperhatikan
Kau tetap tersenyum memberi makna
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI