Singkong hangat
Disaat hujan turun dengan derasnya
Kau menemaniku  dengan kehangatanmu
Walau bentukmu tidaklah indah  jika dipandang
Namun rasamu berjuta rasanya
Tiada  dapat  dilukiskan
Betapa  berartinya dirimu
Disaat - saat banyak manusia kelaparan
Kau menggantikan makanan pokok kami
Ketika suatu saat  sawah kami kekeringan
Kau dengan berani maju kedepan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!