Mohon tunggu...
yeti nur
yeti nur Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti

Artikel saya akan berisikan dengan kegiatan pengabdian dan penelitian yang telah dilakukan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menarik! Batik Murah dan Ramah Lingkungan dari Daun Dibuat oleh UNDIP di Desa Kalisalak

22 Oktober 2024   16:25 Diperbarui: 22 Oktober 2024   17:07 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalisalak, Kabupaten Batang (Sabtu, 29 Juni 2024) -- Desa Kalisalak terkenal sebagai Pemerintah Desa yang mengembangkan perekonomian masyarakat setempat dengan mendirikan Pusat Belanja Sahabat Lingkungan Kalisalak. Destinasi ini sering disebut Pujasalika yang menaungi kegiatan perbelanjaan baik bahan rumah tangga hingga hasil produk kreasi masyarakat. Tim Iptek bagi Desa Binaan Undip sudah melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Kalisalak dengan bermitra pada Pemerintah Desa Kalisalak dan Kelompok PKK Desa Kalisalak. Setiap tahunnya mengusahakan kegiatan yang berfokus pada pengelolaan sampah secara mandiri.

Pada tahun ketiga ini, kegiatan berfokus pada pengolahan kreasi pembuatan batik murah dan ramah lingkungan. Batik yang seringkali menjadi permasalahan masyarakat karena menggunakan bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan, saat ini mendapatkan titik terang solusi. Batik ini sering disebut sebagai eco printing, yang mana memanfaatkan daun dan bunga sebagai motif yang akan ditorehkan ke kain. Proses pembuatan dari batik eco printing ini juga cukup mudah dan murah, sehingga bisa dilakukan secara mandiri oleh masyarakat di Desa Kalisalak.

Alat dan bahan pembuatan eco printing adalah sebagai berikut:

  1. Tote bag berbahan kain blacu

  2. Plastik

  3. Palu kayu atau ulekan batu

  4. Kain putih polos (kain mori)

  5. Beberapa jenis daun

  6. Tawas

  7. Sendok

  8. Ember

  9. Air

Cara pembuatannya:

  1. Siapkan alat bahan.

  2. Plastik ditaruh di dalam tas 1 lalu daun ditaruh di atas tote bag (di bagian luar).

  3. Pada atas daun ditutup dengan kain putih polos. Hal ini bertujuan agar ecoprint yang dihasilkan lebih bagus. Kain putih polos ini dapat diganti dengan lembaran plastik.

  4. Pukul daun bagian yang telah tertutup kain atau plastik dengan palu hingga rata.

  5. Siapkan air 1 L dan tawas 1 sendok makan (15 gr).

  6. Jika motif yang dicetak pada tote bag dirasa sudah cukup cantik, rendam tote bag dalam air tawas selama 5-15 menit. Proses ini disebut fiksasi yang bertujuan agar zat warna daun dapat bertahan lama pada tote bag.

  7. Lalu keringkan tote bag.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Masyarakat Desa Kalisalak yang diwakilkan oleh Kelompok PKK terlihat sangat antusias dan serius dalam mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan eco printing. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah masyarakat tercerdaskan oleh pelatihan yang dibuat oleh tim IDBU. Masyarakat juga diberikan kesempatan untuk membawa pulang hasil dari eco printing yang telah dibuat. Selain itu, juga dibagikan leaflet yang berisikan panduan mengenai alat, bahan dan cara pembuatan yang dapat diikuti oleh masyarakat ketika membuat secara mandiri di rumah masing-masing.

Tim IDBU terdiri dari
1. Prof. Ir. M. Arief Budihardjo, S.T., M.Eng.Sc., Ph.D., IPM

2. Dr. Ling., Ir. Sri Sumiyati, S.T., M.Si., IPM.

3. Prof. Dian Ratna Sawitri, S.Psi., M.Si., Ph.D.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun