Tujuan proyeksi ini yaitu untuk melihat udara di inferior diafragma karena udara yang keluar dari saluran pencernaan ke ruang peritoneum naik ke atas tepat di bawah diafragma. Namun, menurut kami tidak perlu dilakukannya pemeriksaan Postero Anterior (PA) thorax karena memakai tiga proyeksi sudah dapat mencapai hasil diagnosa.
Menurut Bontrager (2018), pada saat proyeksi Left Lateral Decubitus (LLD), pasien harus memosisikan dirinya kurang lebih 10 sampai 20 menit tidur miring ke arah kiri dengan tujuan untuk menampilkan potensi udara dengan jumlah yang sedikit dakam rongga intraperitoneal.
Menurut kami dengan melakukan posisi pasien tidur lateral ke arah kiri selama 10-20 menit dapat mempengaruhi hasil citra. Hal ini dipertegas dengan teori Bontrager (2018) bahwa tujuan melakukan posisi tidur lateral ke arah kiri 10-20 menit dapat membantu untuk memperlihatkan potensi udara dengan jumlah sedikit dalam rongga intraperitoneal.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah didapat sebelum pemeriksaan, pasien dapat kita instruksikan untuk melepas benda-benda logam yang berada di sekitar abdomen. Kemudian untuk pemeriksaan abdomen kaset yang digunakan berukuran 35x43 cm dan menggunakan grid. Pada kasus ileus paralitik ini dapat dilakukan 3 proyeksi yaitu proyeksi AP supine, AP setengah duduk, dan LLD (Left Lateral Decubitus).
Referensi dan sitasi
Aditya. 2013. Proyeksi Pemeriksaan Abdomen 3 Posisi. https://adityawarm.blogspot.com/2013/04/ proyeksi-pemeriksaan-abdomen-3-posisi.html. Diakses pada tanggal 20 Juni 2024.
Aprilia, F. 2019. Nasogatric Tube. http://www.halodoc.com/kesehatan/nasoga tric-tube. Diakses pada tanggal 20 Juni 2024.
Aprilia Listiana. (2020). Prosedur Pemeriksaan Abdomen Akut Pada Kasus Ileus Paralitik(). Purwokerto : DIII T. Radiodiagnostik dan Radioterapi Purwokerto.
Bontrager, Kenneth L. Textbook of Radiographic Positioning and Related Anatomy. Eight Edition. Saint Louis: Mosby; 2018.
Dairi. L.B,dkk. 2016. Ileus.http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/63269. Diakses pada tanggal 20 juni 2024.