Ada juga warga keturunan Minangkabau secara formal belajar Tari Piring di Sumatera Barat, baik di ISI Padang Panjang maupun di Sendratasik FBS UNP dan berbagai sanggar di Kota Padang dan Bukit Tinggi. Tari Piring dipandang sebagai salah satu alat pemersatu suku Minangkabau di perantauan. Dalam rangka memupuk silaturahim antara mereka baik dalam kerabat, kaum dan satu wilayah kabupaten dan kota, mereka menggelar pertunjukan kesenian dengan salah satunya menampilkan pertunjukan Tari Piring.Â
Oleh sebab itu, Tari Piring disebut juga sebagai media integrasi sosial masyarakat Minangkabau di perantauan.Dengan jauhnya hubungan rantau dan daerah asal, membuat masyarakat Minangkabau perantauan memendam kerinduan kepada kampung halaman. Masyarakat memerlukan sebuah identias yang jelas sebagai orang Minangkabau. Oleh karena itu, Tari Piring merupakan salah satu alat begi mereka untuk melepas kerinduan dengan kampung halamannya.
sumber
scholar.google.co.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H