Mohon tunggu...
Yesti Aprilia
Yesti Aprilia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Saya sendiri

~

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Covid-19 terhadap Pembelajaran Daring

23 Desember 2021   09:15 Diperbarui: 23 Desember 2021   09:37 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

DAMPAK COVID-19 TERHADAP 

PEMBELAJARAN DARING 

Yesti Aprilia Nim (12011220039)

 

Abstrak

Saat ini semua negara didunia sedang menghadapi pandemi Covid-19. Semua aktifitas dibatasi untuk mencegah penyebaran virus corona ini. Di Indonesia, semua aktifitas pendidikan mulai dari tingkat dasar dan menengah hingga tingkat perguruan tinggi dilakukan secara daring.

Pembelajaran daring ini, memudahkan kita ingin belajar dimana saja dan kapan saja. Terlebih lagi, diera belum ada kepastian kapan masanya pandemi ini berakhir, sehingga pembelajaran daring adalah kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi oleh seluruh rakyat Indonesia.

Kata kunci : Covid 19, Pembelajaran daring

Pembahasan

Indonesia saat ini sedang diserang oleh wabah COVID-19 yang dikatakan sangat mematikan. Saat ini virus ini sudah banyak memakan korban jiwa dan sebagian penduduk Indoesia juga kehilangan pekerjaannya karena semuanya serba dibatasi. Wabah ini berasal dari negara China dan menyebar keseluruh dunia salah satunya Indonesia.

            Semuanya sudah merasakan dampak dari virus Covid-19 ini,  terutama pada dunia pendidikan. Sebab virus ini tidak hanya menyerang manusia saja, tetapi juga memberikan dampak pada perekonomian dunia, serta mempengaruhi kehidupan sosial diberbagai negara.

            Saat ini pemerintah sudah berupaya melakukan berbagai kebijakan agar virus ini cepat berakhir di Indonesia. Salah satunya pemerintah menerapkan kebijakan Social distancing. Dimana seluruh warga Indonesia harus menjaga jarak satu sama lain, memakai masker jika berpergian dan tidak melakukan sentuhan tangan secara langsung jika bertemu satu sama lain. Serta pemerintah juga melakukan berbagai upaya agar sekolah di Indonesia tetap bisa berjalan dengan lancar, oleh karena itu pemerintah melakukan kegiatan belajar daring (dalam jaringan). Disini semua sekolah mulai dari tingkat dasar sampai ke tingkat perguruan tinggi harus mengikuti pembelajaran dengan secara online. Memang bisa dikatakan dapat memudahkan siapapun untuk belajar, karena hanya bermodalkan handphone dan internet saja. Tetapi bagi anak-anak yang memiliki keterbatasan untuk membeli paket internet tentunya bagi mereka hal ini sangat menyusahkan mereka.

Sistem pembelajaran daring ini, tentunya juga memiliki sisi negatif dimana anak-anak harus dituntut untuk mandiri dalam mengerjakan tugasnya dan anak-anak juga akan malas befikir, misalnya mereka akan mencari jawaban dari tugas sekolahnya melalui dari sumber internet. Karena disetiap pertemuan dalam menggunakan google meet atau zoom meeting, tentunya seorang guru hanya akan memberi materi dan sedikit berbagi pengetahuan saja dan tidak akan bisa memantau cara anak tersebut mengerjakan tugasnya.

            Hasil penelitian banyak yang menunjukkan bahwa dengan adanya daring ini seorang anak akan mengalami hambatan dalam kegiatan belajar.

Kesimpulan

Semua negara didunia sedang menghadapi pandemi Covid-19. Semua aktifitas dibatasi untuk mencegah penyebaran virus corona ini.

Hasil dalam penelitian, menunjukkan bahwa dampak pembelajaran daring terhadap seorang anak akan mengalami hambatan dalam kegiatan belajar. Dikarenakan dalam pembelajaran daring ini, guru hanya bisa menyampaikan pelajaran dan mengevaluasi secara terbatas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun