"Bapak ke Surabaya hanya dengan putri Bapak? Isteri Bapak tidak diajak Pak?"
Pertanyaan itu langsung dijawab Bapak dengan lagi-lagi tersenyum.
"Isteri saya sudah meninggal 3 tahun lalu, Pak"
Tukang Becak buru-buru minta maaf pada Bapak,
"Saya mohon maaf, Pak, kalau sudah menyinggung.."
"Enggak kok, Pak, sudah biasa ada yang bertanya begitu. Apalagi biasanya laki-laki yang ditinggal isteri kebanyakan memilih menikah lagi. Sehingga jika saya masih sendiri merawat anak perempuan, pasti dikira masih punya isteri"
Bapak mencoba menenangkan kekhawatiran Tukang Becak tersebut.
Memang, pertanyaan seperti itu sudah sangat biasa dihadapi Bapak yang masih memilih untuk setia pada cinta matinya, Ibu.
Tukang Becak itu berucap lirih,
"Kita sama, Pak, sudah ditinggal isteri tercinta... anak saya juga tiga, paling kecil masih balita dan masih butuh susu ibunya..."
Aku tercekat. Melirik diam-diam kearah Bapak yang menoleh ke Tukang Becak dengan mata nanar. Ya, Bapak memang orang yang berhati lembut.