Mohon tunggu...
Yessy Velina
Yessy Velina Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

kesederhanaan merupakan ruang tunggu kesempurnaan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Kala Seruan Menggema"

20 September 2012   06:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:11 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai Mu’minin,,,

Engkaudipanggil..

Disela malam,,,dan diantara lentera..

Suara parau mendekam,,memanggil manggil maulanya…

Dalambeku,,,dan rintihan kecil,,,

Tulisan berkata,,,dalam ayat tuhan yang disucikan..

Panggilan nya begitu syahdu,,ditemani temaram bulan,,,seolah ditengah pengadilan ilahi,,bersaksi..

Dan telinga tak henti ingin mendengar seruan,..

Tak henti bulir hangat tercucur menemani,,setia bagai bunga kepada kumbang….

Bagai ombak yang tak henti berpulang ke pantai…

Merintih harap,,,

Dan begitu manis tersenyum,,lentera kecil bersinar redup,,

Bergoyang ditempa angin sediki-sedikit yangjuga menyentuh bibir qalbu…

Dan Maula dan keluarga nya pun dipanggil..

Memohon syafaat pada Nya…

Dipuing-puing kesalahan…

Ya Allah,
masukkanlah ke (dalam hati) para penghuni kubur kebahagian.
Ya Allah,
kayakanlah setiap yang fakir.
Ya Allah,
kenyangkanlah setiap yang lapar.
Ya Allah,
penuhilah utang setiap orang yang memiliki utang.
Ya Allah,
bahagiakanlah setiap yang tertimpa kesusahan.
Ya Allah,
kembalikanlah setiap orang kembalikanlah setiap orang yang terasing.
Ya Allah,
bebaskanlah setiap tawanan.
Ya Allah,
perbaikilah setiap urusan Muslimin yang rusak.
Ya Allah,
sembuhkanlah setiap orang yang sakit.
Ya Allah,
rubahlah kondisi buruk kami dengan kebaikan kondisi-Mu
Ya Allah,
penuhilah utang kami dan cukupkanlah kami dari kefakiran.
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu…

Amin ya Rabbal’alamin..

(salah satu puisi untuk majalah komorebi KAMMI jepang )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun