Mohon tunggu...
Yessy Mura Kobayashi
Yessy Mura Kobayashi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Murid SMA

Saya suka mendengarkan musik, bermain games, dan melukis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Seni Musik

18 September 2024   18:15 Diperbarui: 18 September 2024   18:25 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Globalisasi merujuk pada keterkaitan dan perhubungannya antara negara di berbagai bidang, termasuk seni musik. Proses ini memungkinkan budaya, ide, dan teknologi menyebar dan melintasu batas-batas geografis dan budaya, sehingga menciptakan genre-genre baru selain yang tradisional atau berasal dari negara itu sendiri. Globalisasi berperan dalam 'menghapus' batasan-batasan musik tradisional, sehinnga tercipta musik-musik atau lagu-lagu yang bervariatif.

Menurut Teori Homogenisasi dan Diferensiasi oleh Arjun Appadurai dalam bukunya Modernity at Large (1996), ia menjelaskan bahwa globalisasi tidak hanya menyebabkan homogenisasi budaya dimana budaya luar mengubah atau menyerap budaya lokal yang lebih 'lemah', tetapi juga memperkuat diferensiasi budaya, di mana budaya lokal dapat berkembang dan bertahan melalui perpaduan budaya. Hal ini bisa berarti bahwa meskipun ada homogenisasi musik global, seperti musik pop barat yang kian berkembang, di saat yang sama ada proses diferensiasi yang terjadi karena penggabungan elemen musik luar untuk menciptakan bentuk musik yang unik dan baru.

Salah satu dampak utama globalisasi dalam bidang seni musik adalah mudahnya pertukaran budaya. Jika dahulu pertukaran musik lokal atau daerah cenderung terbatas penyebarannya, kini genre-genre musik tersebut sudah dapat disebarkan lewat, contohnya media sosial atau platform musik seperti Spotify. Sama halnya dengan negara lain, genre musik yang mereka punya, contohnya K-Pop dapat memasuki negara kita. Yang awalnya hanya berkembang di negaranya sendiri yaitu Korea Selatan, sekarang menjadi sebuah fenomena global, bahkan dengan penggemar yang besar di luar Asia. Hal ini berkaitan dengan teori Glokalisasi oleh Roland Robertson (2001)(dalam Chaubet, 2013) glokalisasi merupakan proses penggabungan dari unsur lokal dengan globalisasi, maksudnya glokalisasi adalah di mana unsur lokal bersatu dengan unsur luar, sehinnga tidak lagi berdiri sendiri.

Namun hal tersebut juga dapat menjadi sebuah boomerang. Di mana musik-musik dari negara seperti Amerika dan Korea Selatan mengakibatkan musik tradisonal terpinggirkan atau bahkan terlupakan. Karena lebih banyaknya masyarakat yang cenderung menyukai musik yang sedang populer secara global. Industri musik juga kian dijadikan ladang uang dan bukan untuk tempat menuangkan kreativitas. Sehingga kebanyakan dari musik yang eksis saat-saat ini, semuanya terdengar sama atau serupa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun