Aktivitas pertama yaitu sebelum kelas/pree class biasanya siswa diberikan materi atau clue information yang akan dibahas pada pertemuan hari itu melalui virtual class melalui arahan tersebut siswa kemudian mencari berbagai macam informasi terkait materi tersebut dan siswa akan remembering dan understanding pada materi tersebut, saat kelas dimulai siswa mulai mengaplikasikan serta menganalisa data yang dia cari untuk kemudian dipertanyakan kepada pengajar terkait materi tersebut, tentu saja diskusi menjadi cara interaktif berkomunikasi untuk kemudian mengolah informasi materi tersebut.
Setelah kelas selesai dilaksanakan (out of class) kemudian diadakan evaluasi baik dari pengajar maupun sharing interaktif dari siswa terkait pembelajaran dihari itu. Tak lupa pengajar diakhir acara selalu memberikan project agar siswa dapat mengkreasikan informasi yang telah diterima menjadi suatu karaya monumental yang kemudian dari project tersebut siswa makin paham terkait materi yang dipelajari hari itu. Â
Model pembelajaran demikian juga dinilai efektif untuk digunakan di era disrupsi saat ini selaras dengan pernyataan berikut yang menyatakan model pembelajaran Flipped Classroom adalah salah satu upaya untuk memberi solusi permasalahan berpikir kritis yang dapat diterapkan dalam menghadapi pendidikan abad 21 ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H