Terkait konsumsi minuman beralkohol di Indonesia, data hasil studi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) tentang Studi Diet Total: Survey Konsumsi Makanan Individu Indonesia 2014 menyebutkan konsumsi minuman beralkohol tahun 2014 hanya 0,2 persen atau paling rendah dibandingkan produk minuman cair lainnya.
Masih menurut data itu, konsumsi cair penduduk Indonesia sebesar 25,0 mililiter per hari yang berasal dari minuman kemasan (19,8 mililiter per orang per hari), minuman berkarbonasi (2,4 ml/orang/hari), minuman beralkohol (1 ml/orang/hari) serta lainnya (1,9 ml/orang/hari). Minuman kemasan cairan dikonsumsi 8,7 persen penduduk, diikuti minuman lainnya (1,8 persen), minuman berkarbonasi (1.1 persen) dan terendah minuman beralkohol (0,2 persen).
Data serupa juga pernah dikeluarkan oleh Euromonitor tahun 2013 dimana konsumsi bir di Indonesia terendah di dunia. Orang Indonesia harus bekerja 2,5 jam untuk bisa membeli bir ukuran 330 mililiter.
Hingga kini belum ada data penelitian lain yang bisa dipertanggungjawabkan; belum pernah ada orang meninggal setelah mengkonsumsi bir.
Mengaca dari pengalaman“manipulasi” data medis pengajuan asuransi agar tidak terulang kembali, salah satu petinggi di perusahaan itu menutup sebuah cerita.
“Janganlah mempermainkan nyawa seseorang hanya untuk mengejar sesuatu”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H