Mohon tunggu...
Yesri EsauTalan
Yesri EsauTalan Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti

Goresan pena hari ini memberikan cahaya bagi generasi selanjutnya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Melintasi Dunia dengan Tulisan: Refleksi Pengalaman Saya sebagai Penulis

17 April 2024   13:47 Diperbarui: 17 April 2024   13:51 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Picture: Yesri  Talan

Sebagai seorang penulis, saya telah mengarungi lautan kata-kata, menjelajahi lorong-lorong pikiran, dan menyusuri berbagai dimensi kehidupan dengan pena sebagai tongkat setia. Setiap huruf yang terbentuk, setiap kalimat yang tersusun, membawa saya dalam perjalanan yang tak pernah sama, namun selalu penuh warna. Dalam refleksi pengalaman saya sebagai seorang penulis, saya ingin mengajak teman-teman menelusuri perjalanan yang telah saya lalui, menggali makna di balik kata-kata, dan merasakan getaran setiap cerita yang telah saya ciptakan. Ada beberapa aspek yang membuat saya untuk terus berkarya dalam dunia literasi adalah:

1. Menulis bagi saya adalah sebuah panggilan

Panggilan untuk menyampaikan gagasan, emosi, dan pengalaman melalui medium yang paling mendasar: kata-kata. Sejak saya pertama kali menyentuh pena dan kertas, saya merasa bahwa ada kekuatan besar dalam kemampuan untuk mengungkapkan diri secara tertulis. Dengan setiap tulisan yang saya buat, saya merasa bahwa saya menyentuh bagian terdalam dari diri saya sendiri, dan juga terhubung dengan pembaca di luar sana yang mungkin merasakan hal yang sama.

Namun, perjalanan sebagai seorang penulis tidaklah selalu mulus. Ada saat-saat di mana kata-kata terasa mandeg, dan ide-ide terasa mengalir begitu lambat. Namun, itulah keindahan dari tantangan tersebut. Dalam setiap hambatan, saya belajar untuk mencari inspirasi dari berbagai sumber, mengasah kreativitas, dan menggali lebih dalam lagi untuk menemukan inti dari cerita yang ingin saya sampaikan. Setiap kali saya berhasil melewati masa-masa sulit tersebut, saya merasa bahwa saya telah tumbuh sebagai penulis dan juga sebagai individu yang lebih kuat.

2. Menjadi seorang penulis juga membawa saya dalam petualangan tak terduga

Saya telah berjumpa dengan berbagai karakter, menggali berbagai sudut pandang, dan menemukan keajaiban dalam hal-hal yang tampaknya biasa saja. Dalam perjalanan ini, saya belajar untuk terbuka pada pengalaman baru, merangkul keberagaman, dan menghargai keunikan setiap cerita yang saya temui. Dari setiap perjalanan, saya membawa pulang bukan hanya kisah-kisah yang menginspirasi, tetapi juga pelajaran berharga yang membentuk saya menjadi penulis yang lebih baik.

Picture: Yesri Talan
Picture: Yesri Talan

3. Tulisan sebagai kekuatan yang dapat mengubah dunia

Melalui pengalaman saya sebagai seorang penulis, saya belajar bahwa tulisan memiliki kekuatan untuk mengubah dunia. Dengan setiap kata yang kita tulis, kita membuka pintu untuk menyentuh hati dan pikiran orang lain, memberikan inspirasi, dan membangun jembatan antara berbagai perbedaan. Dalam dunia yang penuh dengan kebisingan dan konflik, tulisan menjadi sebuah alat yang kuat untuk memperjuangkan perdamaian, pemahaman, dan keadilan.

4. Menulis sebagai alat untuk mengedukasi dan diedukasi

Sebagai seorang penulis, saya merasa terhormat dan bersyukur atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk berbagi cerita-cerita saya dengan dunia. Setiap kata yang saya tulis adalah sebuah persembahan, sebuah jejak dari perjalanan yang saya lalui, dan juga sebuah harapan untuk masa depan yang lebih baik. Dengan demikian, saya berjanji untuk terus melintasi dunia dengan tulisan, menjelajahi setiap sudutnya, dan menyampaikan pesan-pesan yang membawa kebaikan dan inspirasi bagi semua yang membacanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun