Mohon tunggu...
Yesri EsauTalan
Yesri EsauTalan Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti

Goresan pena hari ini memberikan cahaya bagi generasi selanjutnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Membangun Gerakan Menanam 1.000 Pohon sebagai Upaya Melestarikan Alam Secara Berkelanjutan

15 Januari 2024   13:00 Diperbarui: 15 Januari 2024   13:48 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerakan Menanam 1.000 Pohon juga merupakan peluang untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pelestarian alam. Melibatkan komunitas dalam proses penanaman pohon dapat memberikan edukasi praktis dan mengubah pola pikir menuju kepedulian terhadap lingkungan.

6. Tindakan Kolaboratif

Meningkatkan kesadaran kolektif melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan, lembaga nirlaba, dan masyarakat umum. Dengan menciptakan gerakan menanam pohon, kita membangun kolaborasi yang kuat untuk mencapai tujuan bersama dalam melestarikan alam.

Gerakan Menanam 1.000 Pohon bukan hanya upaya sederhana dalam penanaman pohon, tetapi merupakan komitmen bersama untuk menjaga keberlanjutan alam. Dengan mengambil langkah konkret ini, kita tidak hanya mewujudkan perubahan positif pada lingkungan sekitar, tetapi juga meninggalkan warisan berkelanjutan untuk generasi mendatang. Jika setiap individu dan komunitas melakukan bagian mereka, kita dapat menciptakan perubahan positif yang signifikan dalam menjaga keseimbangan alam dan menghadapi tantangan lingkungan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun