Mohon tunggu...
Yesri EsauTalan
Yesri EsauTalan Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti

Goresan pena hari ini memberikan cahaya bagi generasi selanjutnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengembangkan Tanaman Gamal, Solusi Bagi Para Petani Mengendalikan Gulma dan Penghasil Pupuk Ramah Lingkungan

14 Januari 2024   14:05 Diperbarui: 14 Januari 2024   14:07 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gamal dikenal memiliki daya tarik eksotis terutama karena bunganya. Meskipun pohon memiliki sedikit daun, bunga gamal dapat terlihat melimpah di seluruh pohon, menjadikannya pilihan menarik bagi beberapa orang yang menanamnya.

Manfaat Tanaman Gamal

Lukisan  Blanco
Lukisan  Blanco

Tanaman gamal umumnya ditanam sebagai pagar hidup, memberikan teduh untuk tanaman seperti kakao, kopi, dan teh, atau sebagai penopang untuk tanaman vanili dan lada. Akar gamal memiliki kemampuan baik sebagai penambat nitrogen. Selain itu, tanaman ini berperan sebagai pengendali erosi dan gulma, terutama alang-alang. Nama gamal dalam bahasa Indonesia merupakan singkatan dari "ganyang mati alang-alang." Bunga-bunga gamal merupakan sumber pakan yang baik untuk lebah, dan dapat juga dikonsumsi setelah dimasak.

Daun gamal mengandung tinggi protein dan mudah dicerna, menjadikannya pilihan yang cocok untuk pakan ternak, khususnya ruminansia. Daun dan ranting yang masih hijau juga bisa dimanfaatkan sebagai mulsa atau pupuk hijau untuk meningkatkan kesuburan tanah. Selain itu, gamal merupakan sumber kayu bakar yang baik, karena terbakar perlahan, menghasilkan sedikit asap, dan memiliki nilai kalori sekitar 4900 kcal/kg. Kayu teras gamal yang awet dan tahan terhadap serangan rayap juga sangat baik digunakan dalam pembuatan perabot rumah tangga, mebel, konstruksi bangunan, dan sebagainya.

Meskipun daun, biji, dan kulit batang gamal mengandung zat yang bersifat racun bagi manusia dan hewan, terutama yang bukan ruminansia, dalam jumlah kecil, ekstrak dari bahan-bahan tersebut dapat digunakan sebagai obat untuk berbagai penyakit kulit, reumatik, sakit kepala, batuk, dan luka-luka tertentu. Selain itu, ramuan dari bahan-bahan tersebut juga dapat berperan sebagai pestisida dan rodentisida alami. Sebagai contoh, di Wonogiri, irisan batang gamal digunakan sebagai obat mata untuk mengatasi penyakit belekan.

Ekologi dan Pelestarian

Tipspetaniblogspot.com
Tipspetaniblogspot.com

Habitat alami gamal terletak di hutan gugur daun tropika, terutama di lembah dan lereng bukit, seringkali di area bekas tebangan dan belukar. Tanaman ini dapat ditemui pada ketinggian 0–1600 meter di atas permukaan laut. Gamal dapat tumbuh di berbagai habitat dan jenis tanah, mulai dari pasir hingga endapan aluvial di tepi danau, dengan curah hujan berkisar 600–3500 mm per tahun.

Gamal dapat direproduksi baik melalui cara vegetatif maupun generatif. Biji, terutama yang masih segar, dapat ditanam tanpa perlakuan khusus langsung di lahan atau di persemaian. Alternatif lainnya adalah dengan menanam stek batang, baik yang panjang (1–2,5 m) maupun pendek. Stek panjang diujung kedua sisinya, diruncingkan, dan dibuat sayatan di bagian bawahnya untuk merangsang pertumbuhan akar. Stek panjang ditanam dengan kedalaman sekitar 50 cm agar memiliki stabilitas yang baik. Sementara itu, stek pendek yang panjangnya 30–50 cm diperlakukan serupa dengan stek panjang, namun ditanam sekitar sepertiga dari panjangnya di dalam tanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun