Radamel Falcao, adalah salah satu pesepakbola terbaik yang pernah menganggu dominasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Namun, saat ini sulit melihat Falcao mempertahankan pengaruhnya seperti mereka.
Siapa yang tidak mengenal Radamel Falcao? Nama yang tidak asing bagi para penikmat sepakbola. Pria bernama lengkap Radamel Falcao Garca Zrate bermain sebagai striker untuk klub asal Yunani, Galatasaray dan masih aktif membela Tim Nasional (Timnas) Kolombia.
Falcao memulai karirnya di dunia sepakbola sejak usia 13 tahun. Kala itu, tahun 1999, ia menimba ilmu di salah satu klub asal Kolombia, Laonceros Boyaca.Â
Menariknya, diusianya yang sangat muda tersebut, Laonceros Boyaca memainkannya di liga B Kolombia (liga sepakbola profesional di Kolombia) yang membuat namanya tercatat sebagai pemain termuda Kolombia yang bermain di level profesional.
Alasannya hanya satu, Falcao disebut sebagai pemain yang serius meniti karirnya. Hal ini diungkapkan oleh pelatih Lanceros, Hernn Pacheco bahwa Falcao sangat serius dalam berlatih dan bermain. Berkat keseriusannya, gaya permainan Falcao semakin hari semakin baik dan cukup impresif.
Oleh karena itu, tidak ada pertimbangan yang muluk-muluk bagi klub sesama Amerika Latin asal Argentina, River Plate memboyongnya pada tahun 2001. River Plate memberikan kesempatan kepadanya untuk menambah ilmunya selama lima tahun di tim junior sebelum menariknya ke tim utama.
Melihat perkembangan Falcao yang semakin meningkat, River Plate memberikan kesempatan kepada pria kelahiran 10 Februari 1986 ini untuk menjalani debutnya di tim utama. Keputusan tersebut sangat tepat, pasalnya Falcao mencetak dua gol dalam debut pertamanya melawan sesama klub Argentina, Independiente.
Mimpi Falcao menjadi pemain terbaik sempat sirna setelah ia mengalami cedera ligamen lutut yang memaksanya untuk absen selama setengah musim hingga awal musim 2006/2007. Kembalinya Falcao menjadi angin segar bagi River Plate dan menjadi pemain kunci Diego Simeone menjuarai Divisi Primera Argentina musim 2007/2008.
Penampilannya bersama River Plate pada musim itu membuat nilai jual Falcao pada saat itu sebesar 2,2 juta euro sehingga menyita perhatian klub-klub elit Eropa seperti Real Madrid dan Manchester United. Bahkan, AC Milan dikabarkan pernah menawar River Plate untuk membeli Falcao dengan harga 15 juta euro.
Meski demikian, Falcao akhirnya berlabuh di FC Porto dengan harga 3,93 juta euro. Porto sempat bersaing mati-matian dengan Benfica untuk memperebutkan Falcao sehingga Porto rela menjual dua pemain terbaik mereka, Lisandro Lopez dan Mario Bolatti.