Jebakan mimpi buruk itu membuat tubuhku kaku. Tindihan itu sangat terasa, tubuhku tak berdaya, mataku tak bisa melihat, mulutku membisu dan kaki tanganku tak bisa digerakkan.
Katanya ditindih setan. Tidak, ada yang pernah membantah. Itu akibat tubuh yang lelah setelah seharian penuh aktivitas tanpa henti. Aku lebih percaya setan daripada penjelasan dokter itu.
Tindihan itu semakin kuat, aku semakin tak berdaya. Aku mencoba berteriak mengatakan tolong, membuka mataku untuk melihat siapa yang menindihku. Kalau bisa, sebuah tamparan keras aku berikan. Semuanya sia-sia.
Aku ingat pesan ibuku: Gerakan ibu jari kakimu, katakan "Bimsalabim" atau apapun itu. Sama saja, aku letih dan lesu. Semakin tak berdaya. Aku masih pasrah.
Mungkinkah aku akan menyerah? Bantu aku menjawab tanyaku sendiri. Tolong aku, sebetulnya aku sedang STRES.
West Timor, 23 Februari 2020
@yees