Mohon tunggu...
Yeski Riski
Yeski Riski Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menggambar, sepak bola, bertanam

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kearifan Lokal Pilar Kokoh Pertanian Berkelanjutan

14 September 2024   18:07 Diperbarui: 14 September 2024   18:14 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sistem irigasi Subak yang unik di Bali menunjukkan kearifan lokal yang mengintegrasikan aspek spiritual, sosial masyarakat dan ekologi dalam pengelolaan sumber daya air.

Tumpang sari di Jawa:

          Tumpang sari,  menanam  tanaman berbeda di lahan yang sama, adalah contoh bagus dari kearifan lokal yang meningkatkan produktivitas dan keanekaragaman hayati. Perladangan berpindah di Kalimantan: Meskipun kontroversial, sistem perladangan berpindah memiliki logika ekologi yang kuat. Dengan berpindahnya lahan pertanian secara berkala, kesuburan tanah dapat terjaga dan hutan dapat beregenerasi.

Tantangan dan peluang tantangan : 

          Meskipun kecerdasan lokal memiliki potensi besar untuk mendukung pertanian berkelanjutan, sejumlah tantangan  perlu diatasi: 

Modernisasi Industri pertanian: 

          Tekanan untuk meningkatkan produksi pangan sering kali mengarah pada penerapan teknologi modern . Teknologi belum tentu disesuaikan dengan kondisi lokal. 

Perubahan iklim: Perubahan iklim dapat mengganggu pola cuaca dan produktivitas pertanian, sehingga intelijen lokal harus beradaptasi dengan kondisi baru.

Urbanisasi: Urbanisasi dan perubahan gaya hidup dapat mengikis pengetahuan tradisional dan minat terhadap pertanian di kalangan generasi muda.

Peluang Integrasi dengan ilmu pengetahuan modern:

          Kearifan lokal dapat dipadukan dengan ilmu pengetahuan modern untuk mengembangkan teknologi pertanian yang lebih ramah lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun