Apa sih alasan memilih tongkol jagung sebagai alternatif bahan media tanam jamur?
Berdasarkan penelitian Nurbaiti (2010) limbah tongkol jagung mengandung selulosa 42,43% dan lignin sebesar 21,73% . Tongkol jagung dapat dimanfaatkan sebagai media tanam pada jamur karena mengandung ligniselulosa yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jamur. Kandungan lignin pada tongkol jagung lebih rendah dari kandungan lignin pada kayu sengon yang sebesar 26,8%.
Kandungan lignin yang rendah lebih dapat mempercepat pertumbuhan jamur karena aktivitas enzimatis jamur akan lebih mudah menembus pertahana lignin, sehingga nutrisi jamur dapat dicerna. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian jamur tiram yang ditanam pada media tanam berupa tongkol jagung mengandung vitamin B6 dan kandungan kalium yang lebih tinggi dibandingkan dengan jamur tiram yang ditumbuhkan pada media tanam serbuk kayu sengon.
Apa saja bahan yang diperlukan untuk membuat media tanam jamur tiram dari tongkol jagung?
1. Tongkol jagung
2. Insektisida Furadan
3. Pupuk NPK
4. Kapur
5. Bibit Jamur
6. Air
Bagaimakah proses pembuatannya?
A. Proses persiapan
  - Tongkol jagung dihancurkan menjadi tepung
  - Campurkan tongkol jagung dengan insektisida, pupuk, kapur, dan serbuk kayu sengon. Perbandingan tongkol jagung dengan serbuk kayu adalah  75 : 20, sedangkan sisanya adalah bahan tambahan.
  - Aduk semua bahan hingga rata dan tambahkan air sedikit demi sedikit supaya bahan tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah
 - Setelah 8 jam pengovenan, kemudian tunggu sampai dingin dan dipindahkan ke ruang inkubasi
B. Proses Inkubasi
Proses inkubasi dilakukan dengan mendiamkan baglog selama empat hari. Proses ini dilakukan diruangan yang telah disesuaikan suhunya yaitu sekitar 25-27.
C. Proses Inokulasi
Proses inokulasi merupakan proses yang dilakukan memasukkan bibit jamur F2 kedalam baglog menggunakan spatula yang disterilkan menggunakan alkohol.Setelah proses inokuasi selanjutnya baglog diletakkan pada ruangan dengan suhu yang sama dengan proses inkubasi hingga miselium tumbuh memenuhi baglog
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H