Mohon tunggu...
Yesita Mandasari
Yesita Mandasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Mahasiswa Universitas Jember yang menempuh S1 Program Studi Televisi dan Film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seni Musik Lokal Jember dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif

8 November 2024   12:27 Diperbarui: 8 November 2024   12:33 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekonomi kreatif adalah konsep ekonomi yang menggabungkan kreativitas, keahlian, dan pengetahuan untuk menghasilkan nilai tambah. Ekonomi kreatif melibatkan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa yang memiliki nilai tambah karena kreativitas dan pengetahuan yang terlibat. Seni musik merupakan salah satu bidang ekonomi kreatif yang mencakup kegiatan pembuatan, reproduksi, dan penyebaran lagu dan rekaman audio.

Indonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi kreatif musik karena keanekaragaman budayanya yang kaya. Beberapa genre musik Indonesia yang memiliki potensi besar untuk diekspor ke pasar internasional adalah: Gamelan, Angklung, Pop, Rock, Dangdut, Hip-hop.

Jember merupakan salah satu kota yang mendukung perkembangan seni musik lokal. Seni musik di Jember dipandang sebagai potensi yang berkembang dengan banyaknya peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkenalkan budaya lokal melalui industri musik. Jember terletak di Jawa Timur dan menampilkan musik tradisional dan modern, serta subkultur musik yang berkembang dengan ciri khas lokal yang kuat. Pengembangan musik, seni, dan ekonomi kreatif di Jember dapat dilakukan melalui jalur:

* Pemanfaatan musik tradisional dan lokal

Jember memiliki banyak bentuk musik tradisional, seperti gamelan dan musik daerah lainnya. Musik tradisional ini dapat dipromosikan sebagai bagian dari produk kreatif yang menarik pasar nasional dan internasional. Kebangkitan dan pengemasan musik tradisional ke dalam bentuk yang lebih modern dan kekinian, seperti kolaborasi dengan genre musik lain, dapat meningkatkan daya tariknya.

Misalnya musik gamelan yang dipadukan dengan musik elektronik atau pop dapat menjadi produk yang inovatif dan menarik minat khalayak yang lebih luas.

* Festival musik lokal

Jember mempunyai potensi besar untuk menjadi tuan rumah berbagai festival musik yang dapat menarik wisatawan dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Menyelenggarakan festival musik lokal juga dapat memberikan kesempatan bagi musisi lokal untuk tampil dan berinteraksi dengan penonton, serta memperkenalkan budaya lokal Jember kepada masyarakat luas.

* Pelatihan dan pengembangan kreatif musisi lokal

Salah satu tantangan ekonomi kreatif adalah pengembangan keterampilan dan kemampuan. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pelatihan musik yang berkualitas kepada generasi muda dan musisi lokal di Jember. Pelatihan ini dapat mencakup komposisi musik, manajemen acara musik, pemasaran digital, dan pengembangan keterampilan teknis dan artistik.

Kursus atau workshop tentang produksi musik, pembuatan konten digital, dan cara memasarkan karya musik melalui platform digital dapat membantu musisi lokal untuk lebih profesional dalam mengelola karier musik mereka.

* Produk kreatif berbasis musik

Musisi lokal juga dapat memanfaatkan ekonomi kreatif untuk menciptakan produk musik yang lebih beragam, seperti merchandise, CD, bahkan alat musik tradisional dengan gaya seni khas Jember. Produk-produk tersebut bisa dijual langsung di acara musik atau melalui platform digital. Jika pengembangan bakat lokal lebih diperhatikan, dukungan pemerintah dan peran serta berbagai pihak seperti industri, masyarakat dan industri pariwisata, maka ekonomi kreatif musik dan seni lokal di Jember dapat berkembang pesat. Melalui kolaborasi, pelatihan, dan pemanfaatan teknologi serta media sosial, Musik Jember tidak hanya berpotensi memperkaya budaya lokal, namun juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

Salah satu ciri khas musik Jember adalah musik patroli Jember. Musik patroli sudah tidak asing lagi bagi masyarakat di Kabupaten Jember. Musik patroli merupakan salah satu jenis musik yang terkenal di seluruh Jawa Timur khususnya di Jember. Musik Patrol bertujuan untuk menciptakan ritme dan instrumentasi yang dinamis untuk mengiringi lagu-lagu tradisional Jawa, Madura, dan Banyuwangi yang terbuat dari bambu dan kayu yang disebut kentongan. Musik patroli merupakan seni musik khas daerah Jember, dengan menggunakan alat musik : kentongan, seruling dan gendang:

* Alat musik

Musik patroli menggunakan alat musik yang terbuat dari bambu dan kayu yaitu kentongan, rebana, kempul, kenong loro dan selompret.

* Penggunaan

Musik patroli sering diputar saat Ramadhan untuk membangunkan masyarakat menjelang Idul Fitri. Selain itu, musik ini juga digunakan untuk mengisi acara-acara pemerintahan atau kenegaraan.

* Sejarah

Musik patroli awalnya dibuat untuk memanggil merpati. Kemudian berkembang menjadi alat untuk memberitahukan kejadian penting seperti bencana, kematian, pencurian, dan lain-lain.

Selain itu, terdapat beberapa jenis musik yang dapat ditemukan di Jember, baik sebagai tradisi atau hasil kreasi modern, antara lain:

  • Musik Tradisional Jawa Timur

Gamelan Jember: Sebagai bagian dari budaya Jawa Timur, musik gamelan tetap menjadi salah satu warisan budaya hidup Jember. Alat musik gamelan tradisional seperti gong, kenong, dan bonang digunakan dalam berbagai upacara adat, acara kesenian, dan pertunjukan adat.

Reog Jember: Variasi dari Reog Ponorogo, Reog Jember memadukan musik, tari, dan drama dalam sebuah pertunjukan spektakuler, diiringi gamelan dan alat musik tradisional lainnya.

Keroncong: Musik keroncong juga mempunyai tempat tersendiri di Jember. Meski lebih identik dengan budaya Jawa Tengah dan DKI Jakarta, keroncong juga populer di kalangan masyarakat Jember terutama sebagai hiburan di acara-acara tertentu.

  • Musik pop dan independen

Musik indie: Seperti banyak kota besar lainnya, musik indie berkembang pesat di Jember. Banyak band indie lokal bermunculan dan mengembangkan pengikut setia. Genre musik seperti indie rock, indie pop, dan folk sering ditampilkan di kafe atau acara seni.

Pop dan Rock Lokal: Dengan semakin meningkatnya minat terhadap musik modern, beberapa band lokal Jembert telah berkontribusi di dunia musik pop dan rock. Mereka sering tampil di berbagai festival dan acara lokal.

  • Musik dangdut

Dangdut adalah genre musik yang sangat populer di Jember, juga di banyak wilayah Indonesia. Banyak penyanyi dangdu lokal yang memiliki penggemar setia, dan musik dangdu sering dimainkan di berbagai acara dan perayaan komunitas di Jember.

  • Musik elektronik dan DJ

Seiring dengan kemajuan jaman dan teknologi, Jember juga mulai menerima musik elektronik seperti EDM dan DJ. Beberapa pesta dan festival musik kerap mengundang DJ lokal atau nasional untuk meramaikan suasana dengan genre ini.

  • Festival Musik

Jember Fashion Carnival (JFC): Meskipun JFC lebih dikenal dengan nama Carnival Festival, namun JFC juga sering diiringi dengan berbagai jenis musik, mulai dari musik tradisional hingga kontemporer. Acara ini menampilkan banyak band dan musisi yang menambah energi festival.

Jember adalah kota yang kaya akan keanekaragaman budaya, dan musik lokal mencerminkan kekayaan tren musik tradisional dan kontemporer. Banyak komunitas musik di sana yang terus berkembang dan berkontribusi terhadap belantika musik Indonesia secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun