Tes Karakteristik Pribadi, TIU, dan TWK
Jika nilai SKD masih sama, penentuan kelulusan akan berdasarkan nilai Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
Jika peserta masih memiliki nilai yang sama, maka IPK tertinggi (untuk lulusan Diploma, Sarjana, atau Magister) atau nilai rata-rata tertinggi di ijazah (untuk lulusan SMA atau sederajat) akan digunakan sebagai acuan.
Usia
Jika semua hal di atas masih sama, maka penentuan kelulusan akhir dapat didasarkan pada usia, dengan pelamar yang lebih tua mendapat prioritas.
5. Contoh Perhitungan Nilai Akhir CPNS
Sebagai contoh, misalkan ada tiga peserta yang mengikuti seleksi CPNS di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Mereka telah mengikuti SKD dan SKB, dan kita akan menghitung nilai akhir berdasarkan nilai yang diperoleh.
Pelamar Nilai SKD Nilai SKB Skor SKD Skor SKB Nilai Akhir
Pelamar 140045029,095483,09Pelamar 238046027,4555,282,65Pelamar 342044030,3652,883,16
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa Pelamar 3 memiliki nilai akhir tertinggi dan berpotensi lolos seleksi CPNS.
6. Kesimpulan
Mengetahui cara menghitung hasil akhir seleksi CPNS 2024 adalah langkah penting untuk para peserta yang ingin memastikan apakah mereka berpeluang lulus. Dengan memahami bagaimana proses integrasi nilai SKD dan SKB, peserta dapat menghitung secara mandiri dan mempersiapkan diri lebih baik untuk pengumuman hasil seleksi. Meskipun perhitungan mandiri ini hanya bersifat perkiraan, hal ini dapat memberi gambaran yang lebih jelas mengenai posisi peserta dalam proses seleksi CPNS 2024.
Pastikan untuk selalu mengikuti informasi resmi yang diumumkan oleh masing-masing instansi terkait, karena hasil akhir seleksi CPNS akan diumumkan secara resmi melalui situs resmi mereka. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mengikuti seleksi CPNS, dan semoga berhasil!