Tentang luka yang ku redam sendiri
Pamitmu yang membawa sosok baru
Sakit yng tidak bisa kusuarakan
Terpaku, membisu, bungkap di sepanjang hari.
Perihal memaafkan
Bukan lah sesuatu yang mudah
Ditengah lukaparahku
Mereka merayakan
Lalu ditutup hanya dengan Maaf
Ratusan malam kulalui dengan air mata
Mewaraskan pikiran yang rusak
Menata ulang hati yang hancur lebur
Lalu maaf ??
Luka ini abadi selamanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!