Sejak satu dekade yang lalu, saya menggunakan moda transportasi umum Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line yang merupakan layanan yang dioperasikan oleh KAI Commuter. KRL Commuter Line adalah sistem transportasi angkutan cepat komuter berbasis kereta rel listrik. Sebagai seorang pendatang dari wilayah Sulawesi, pada saat itu saya cukup takjub dengan moda transportasi ini. Pasalnya, di tempat asal saya belum/tidak tersedia layanan transportasi umum berupa KRL Commuter Line.
Tapi, perlu dipahami bahwa layanan KAI Commuter tidak hanya terbatas di Jabodetabek saja melainkan juga di beberapa area luar Jabodetabek. Melalui laman KAI Commuter, disuguhkan informasi peta rute wilayah layanan KAI Commuter seperti misalnya Peta rute wilayah II Bandung dan sekitarnya; Peta rute wilayah VI Yogyakarta dan sekitarnya; dan Peta rute wilayah VIII Surabaya dan sekitarnya.
Pada 2012, kali pertama saya menggunakan KRL Commuter Line berangkat dari Stasiun Bogor menuju ke Jakarta Kota. Sungguh pengalaman yang luar biasa! Bukan hanya karena biaya transportasinya yang sangat murah, melainkan juga ketepatan waktu dan kecepatan tiba di tempat tujuan. KRL Commuter Line dilengkapi dengan gerbong Kereta Khusus Wanita sehingga saya pribadi cukup merasa aman dan nyaman.
Selanjutnya, rutinitas saya sehari-hari dijalani dengan menggunakan moda transportasi KRL Commuter Line hingga saya acapkali disebut "AnKer" alias Anak Kereta. Istilah yang lumrah di kalangan teman-teman yang dalam kesehariannya juga menggunakan KRL Commuter Line sebagai pilihan moda transportasi umum.
Saya sempat mengambil potret suasana Stasiun Tanah Abang pada tahun 2016 silam. Seingat saya saat itu saya sedang transit dari arah Stasiun Palmerah menuju ke Stasiun Bogor. Sore itu suasana sangat padat, para penumpang antri menunggu kedatangan KRL Commuter Line tujuan di peron kereta. Satu hal yang patut diingat ketika berada dalam situasi keramaian dan berdesakan seperti itu adalah tetap fokus dan waspada terutama dengan barang bawaan.
Pengalaman menarik lainnya saat menggunakan KRL Commuter Line adalah ketika sedang hamil anak pertama di tahun 2019. Saat itu saya berangkat dari Stasiun Cikini menuju Stasiun Bogor. Saya duduk di kursi prioritas, dan tepat di depan saya ada seorang kakek yang lanjut usia (lansia). Tiba-tiba saja dalam perjalanan saya mimisan, lucunya saya tidak menyadarinya. Malahan kakek di depan saya yang menyadari hal tersebut dan langsung buru-buru memberitahu saya bahwa hidung saya mengeluarkan darah.
Beliau bergegas memanggil petugas yang sedang bertugas di dalam gerbong KRL Commuter Line. Petugas tersebut menghampiri saya dan menyarankan saya untuk segera menuju ke klinik setibanya di Stasiun Bogor. Untunglah tidak lama kereta tiba di tujuan akhir yaitu Stasiun Bogor. Saya bergegas menuju ke klinik dan langsung ditangani dengan secepat mungkin oleh petugas klinik yang bertugas saat itu. Saya dibuatkan teh hangat, diberikan kompres dingin, dan dipersilahkan berbaring untuk beristirahat. Terima kasih kepada KAI Commuter yang memberikan pelayanan prima kepada para penumpangnya.Â
Seiring berjalannya waktu, KAI Commuter terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik dan berinovasi terutama melalui transformasi di era digital. Melalui aplikasi C-Access (yang dapat diunduh melalui Play Store), pengguna KRL Commuter Line dapat mengakses dan memperoleh informasi terkait produk dan layanan KAI Commuter.