Mohon tunggu...
Yesi Hendriani Supartoyo
Yesi Hendriani Supartoyo Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Selanjutnya

Tutup

Financial

QRIS Cross Border Mendukung Inklusivitas Ekonomi dan Keuangan Digital

16 Juni 2023   11:39 Diperbarui: 16 Juni 2023   11:53 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya mendarat di Bandara Don Mueang, Bangkok, Thailand pada Minggu, 11 Juni 2023, untuk transit selama 3 jam dan melanjutkan penerbangan ke Siem Reap, Cambodia dalam rangka perjalanan dinas luar negeri. Hari tersebut mengingatkan saya momen tepat 6 tahun yang lalu, sejak kali pertama saya menginjakkan kaki di Bangkok.

Masih lekat di ingatan ketika saya membayar jasa potret di Wat Arun pada tahun 2017 silam dengan menggunakan uang Rupiah. Ya, para warga lokal Thailand dengan senang hati menerima mata uang Rupiah sebagai alat transaksi pembayaran. Hal tersebut tentu menjadi hal yang mengesankan bagi saya pribadi sebagai seorang turis saat itu.

Waktu masih menunjukkan pukul 6 pagi waktu setempat--tidak ada perbedaan waktu antara Jakarta dan Bangkok--sehingga saya berencana untuk membeli sarapan di bandara. Saya lalu menuju ke gate tujuan yang tercantum dalam boarding pass connecting flight. Berhubung saya hanya memiliki waktu transit 3 jam maka saya tidak berniat untuk menukarkan mata uang USD yang saya miliki ke pecahan Baht, mata uang Thailand. Saya memilih untuk melakukan transaksi pembayaran dengan metode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS, baca: KRIS) melalui aplikasi e-wallet dalam smartphone.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh pihak Bank Indonesia bahwa sejak diluncurkan pada Agustus 2019 silam, QRIS terus mengalami pengembangan khususnya dalam upaya fasilitasi intermediasi dan saluran distribusi keuangan, diantaranya melalui pengembangan QRIS Cross Border atau QRIS Antar Negara. Model bisnis yang digunakan adalah Switching-to-Switching dengan negara-negara yang memiliki kerjasama pembayaran menggunakan QR.

Hal ini merupakan langkah inovatif QRIS dimana QRIS Cross Border merupakan salah satu inisiatif kolaboratif untuk membangun standarisasi infrastruktur settlement untuk perdagangan lintas batas. Sehingga masyarakat Indonesia akan dapat melakukan pembayaran di luar negeri hanya dengan memindai kode QRIS.


Cross Border Transaction sendiri merupakan upaya Bank Indonesia guna mendorong konektivitas dan keterhubungan antar negara. Diantaranya melalui Regional Payment Connectivity yang memberikan kemudahan dan pembayaran lintas batas negara. Upaya ini tengah diperluas Bank Indonesia bersama bank sentral negara ASEAN lainnya.

Nah, sejak 2021 silam Indonesia telah melakukan kerjasama dan piloting uji coba QRIS Cross Border dengan negara Thailand. Sehingga hal ini memungkinkan masyarakat Indonesia yang sedang berkunjung ke Thailand untuk dapat melakukan transaksi di beberapa merchant di Thailand dengan menggunakan aplikasi yang terhubung dengan QRIS.

dok: Bank Indonesia
dok: Bank Indonesia

Saya lalu menghampiri satu kios/merchant yang memiliki logo QR Code, dimana modelnya berupa QR statis yaitu QR yang tidak berubah (umumnya berbentuk sticker/acrylic). Saya menemui penjualnya dan menanyakan terlebih dahulu untuk memastikan apakah saya bisa melakukan pembayaran dengan melakukan scan QR Code dan mereka menjawab bahwa saya bisa melakukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun