Jelang 11 tahun pencanangan Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) sejak 2011 silam oleh Menteri Pertanian Dr. Suswono pada Festival Ayam dan Telur di Senayan Jakarta.Â
Maka, tinggal dua bulan lagi tepat pada tanggal 15 Oktober 2022 mendatang akan menjadi perayaan HATN yang ke-11. Provinsi Sumatera Barat akan menjadi tuan rumah perhelatan kegiatan HATN 2022 dengan Kota Bukittinggi dan Kota Padang sebagai destinasinya.Â
Alasan pemilihan Kota Bukittinggi sebagai lokasi puncak peringatan HATN diharapkan menjadi magnet kunjungan ke Sumatera Barat sehingga dapat meningkatkan pariwisata dan ekonomi para peternak.
Berdasarkan Indeks Daya Saing Daerah 2021 yang dirilis oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kota Bukittinggi unggul pada aspek faktor penguat (2,75) dan sumber daya manusia (2,68). Selain itu, pilar yang unggul adalah kelembagaan (4,00); infrastruktur (2,25); perekonomian daerah (2,01); kesehatan (3,25); pendidikan dan keterampilan (2,12); efisiensi pasar produk (2,50), dan kesiapan teknologi (2,50).
Sementara itu, Kota Padang akan dipusatkan sebagai area seminar yang akan dihadiri para pakar di bidang peternakan dan kesehatan hewan dari seluruh Indonesia. Berdasarkan Indeks Daya Saing Daerah 2021, Kota Padang unggul pada aspek faktor penguatan (1,74) dan ekosistem inovasi (1,67). Sedangkan dari segi pilar yang unggul adalah infrastruktur (2,83); pendidikan dan keterampilan (2,0); dan kesiapan teknologi (2,25).
Dalam rapat persiapan bersama antara Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR) dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, telah disampaikan beberapa rencana agenda peringatan HATN 2022 diantaranya adalah pemecahan Rekor MURI minum teh talua terbanyak, dan lomba cipta menu makanan berbahan dasar ayam dan telur.Â
Kegiatan ini juga menjadi pendukung kampanye konsumsi dua butir telur per hari yang telah dicanangkan oleh Pemprov Sumatera Barat. Mengingat bahwa telur merupakan sumber protein tinggi dengan harga terjangkau dan peningkatan konsumsi protein sendiri penting dalam hal pencegahan stunting/tengkes.
Adapun teh talua atau teh telur adalah minuman manis khas Sumatera Barat. Wikipedia melansir bahwa minuman ini berupa kocokan teh ditambah gula dan telur dengan tambahan sedikit perasan jeruk nipis.Â
Telur yang digunakan umumnya adalah telur ayam kampung. Teh talua biasanya dikonsumsi sebagai penambah stamina kerja. Selain itu, teh talua dapat memenuhi kebutuhan vitamin tubuh karena adanya kandungan kuning telur yang mengandung vitamin A, D, E, dan K.
HATN merupakan kegiatan perayaan rutin yang terus dilaksanakan tiap tahunnya dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap manfaat gizi ayam dan telur bagi kesehatan diantaranya sebagai sumber protein untuk meningkatkan imunitas dan kesehatan. Selain itu, ayam dan telur merupakan sumber protein dengan harga yang terjangkau dan berkualitas.
Peringatan HATN ini berupaya meningkatkan awareness masyarakat dalam mengkonsumsi ayam dan telur sebagai protein hewani yang penting untuk kesehatan dan mendukung kecerdasan anak.
Kegiatan ini juga menjadi bentuk kampanye bahwa kandungan ayam dan telur baik untuk kesehatan tubuh, tanpa perlu khawatir terkena bisul karena alergi, ataupun dampak suntikan hormon pada daging ayam.
Berdasarkan data Stadelman dan Cotterill (2014) dalam bahan materi yang disampaikan Prof Dr Niken Ulupi dari IPB University, bahwa kandungan gizi dari telur ayam diantaranya terdiri dari protein sebesar 9,7 -- 10,6 persen di putih telur, 15,7 - 16,6 persen di kuning telur, dan 12,8 - 13,4 persen di telur utuh.Â
Sedangkan komponen nutrisi daging ayam pedaging dalam 100 gram mengandung nilai gizi protein sebesar 22 gram, sebagaimana data dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (2014) dalam Riawan et al (2017). Intinya, ayam dan telur menjadi modal dasar membangun generasi bangsa yang maju, sehat, cerdas dan kuat karena ayam dan telur adalah sumber makanan yang bergizi dan aman tentunya.
Berkenaan dengan hal tersebut, produksi telur ayam ras di Indonesia konsisten terus mengalami peningkatan tiap tahunnya selang periode 2017 -- 2021.Â
Laporan Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2021 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) melansir bahwa produksi telur ayam ras terus meningkat menjadi 5,15 juta ton pada tahun 2021. Tren peningkatan ini tentu menjadi kabar baik yang disinyalir produksi telur ayam yang tinggi sejalan dengan populasi ayam ras petelurnya.Â
Adapun Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu produsen telur ayam terbesar pada tahun 2021, setelah Sumatera Utara dan lebih unggul dari Banten, Bali, Sumatera Selatan, Lampung, dan Sulawesi Selatan.
Kaitannya dengan pemenuhan tingkat kecukupan gizi sebagai salah satu indikator untuk menunjukkan tingkat kesejahteraan penduduk. Dimana kecukupan gizi dihitung dari besarnya kalori dan protein yang dikonsumsi oleh penduduk.Â
Maka, Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan bagi masyarakat Indonesia adalah 2.100 Kkal dan 57 gram protein. Standar ini merupakan rekomendasi dari hasil Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi pada tahun 2008.
Kabar baik yang kita peroleh bahwa rerata konsumsi kalori dan protein masyarakat Indonesia sudah berada di atas standar kecukupan gizi. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang telah mencatat bahwa rerata konsumsi per kapita per hari kalori dan protein masyarakat Indonesia sudah di atas standar kecukupan konsumsi protein harian.Â
Berdasarkan data, diperoleh bahwa rata-rata konsumsi kalori per kapita per hari penduduk Indonesia pada tahun 2020 adalah sebesar 2.112,06 Kkal dan protein sebesar 61,98 gram.
Dari segi ketahanan pangan sendiri, Global Food Security Index (GFSI) melansir bahwa skor indeks ketahanan pangan Indonesia pada tahun 2021 berada di level 59,2 dimana Indonesia lebih unggul dari Myanmar (56,7), Kamboja (53), dan Laos (46,4). Sedangkan secara global ketahanan pangan Indonesia berada di peringkat ke-69 dari 113 negara.
Ukuran GFSI terhadap ketahanan pangan di Indonesia sendiri didasarkan pada indikator keterjangkauan harga pangan, ketersediaan pasokan, kualitas nutrisi dan keamanan makanan, dan ketahanan sumber daya alam. GFSI menilai bahwa harga pangan di Indonesia cukup terjangkau dan ketersediaan pasokannya cukup memadai.Â
Hanya saja, infrastruktur pertanian pangan Indonesia masih di bawah rata-rata global. Selain itu, standar nutrisi dan keragaman makanan pokok masih perlu ditingkatkan. Sama halnya untuk ketahanan sumber daya alam yang masih perlu diperkuat dengan kebijakan politik serta mitigasi resiko terhadap bencana baik perubahan iklim, cuaca ekstrem maupun pencemaran lingkungan.
Kendati demikian ketahanan pangan rumah tangga Indonesia berada di posisi aman selama pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari kemampuan rumah tangga mengakses pangan dan ketersediaan pangan yang cukup. Sehingga dapat dikatakan bahwa masyarakat Indonesia berada dalam kondisi tahan pangan selama masa pandemi.Â
Akhir kata, dukungan multipihak terhadap isu daging ayam dan telur terus menjadi perhatian. BRIN sendiri memiliki Pusat Riset Peternakan dengan ruang lingkup komoditas diantaranya adalah unggas yaitu ayam, dengan Unit Riset Unggas dan Aneka Ternak yang berlokasi di Ciawi.Â
Dukungan pihak terhadap isu daging ayam dan telur juga ditunjukkan oleh BUMN melalui pencanangan Prototype Integrated Commodity Chain Telur yang merupakan dalah satu Prioritas Nasional (Major Project) sesuai matriks pemutakhiran RKP 2022. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian juga telah menetapkan Ternak Unggas dan Aneka Ternak sebagai salah satu Prioritas Nasional.Â
Kontribusi kegiatan HATN selang satu dekade terakhir ini sangat berdampak dan sekiranya dapat terus berlanjut meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga imunitas dan kesehatan melalui ayam dan telur sebagai produk pangan yang terjangkau dan berkualitas.
Referensi:Â
- Peraturan Presiden RI No 115/2021 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2022
- Ulupi, Niken. 2022. Telur Konsumsi. IPB University
- Riawan, Riyanti, Khaira Nova. 2017. Pengaruh Perencanaman Telur Menggunakan Larutan Daun Kelor terhadap Kualitas Internal Telur Ayam Ras. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Vol. 5
- https://pinsarindonesia.com/protein-ayam-dan-telur-untuk-imunitas-dan-kesehatan/
- https://pinsarindonesia.com/ayo-makan-ayam-dan-telur/
- https://pinsarindonesia.com/hari-ayam-dan-telur-nasional-hatn/
- https://pinsarindonesia.com/press-release-hari-ayam-dan-telur-nasional-hatn-dan-hari-telur-sedunia-2018/
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/05/16/produksi-telur-ayam-ras-indonesia-terus-meningkat-ini-rinciannya
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/04/06/ini-provinsi-penghasil-telur-ayam-terbesar-di-indonesia-pada-2021
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/11/04/rata-rata-konsumsi-kalori-dan-protein-masyarakat-indonesia-di-atas-standar-kecukupan-gizi
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/22/ketahanan-pangan-indonesia-masih-kalah-dari-singapura
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/01/21/ketahanan-pangan-rumah-tangga-indonesia-masih-aman-saat-pandemi
- https://www.republika.co.id/berita/rfpntd423/sumbar-tuan-rumah-hari-ayam-dan-telur-nasional-wagub-kita-populerkan-teh-talua
- https://id.wikipedia.org/wiki/Teh_talua
- https://indeks-inovasi.brin.go.id/
Cat: tulisan diikutsertakan dalam Lomba Penulisan Artikel Hari Ayam Dan Telur Nasional (Healthy Family With Chicken Meat & Egg) oleh PINSAR INDONESIA dan PT Gallus Indonesia Utama (GITA)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI