Mengawali pelaksanaan RPJMN 2020-2024, tema pembangunan pada RKP 2020 adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pertumbuhan berkualitas. Tema ini sejalan dengan tahapan dan prioritas pembangunan pada RPJMN periode terakhir dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025, yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing. Dengan demikian SDM berkualitas dan berdaya saing menjadi faktor pendukung penting dalam pembangunan kedepan.
Berkenaan dengan hal tersebut, World Economic Forum pada 2018 silam melansir indeks daya saing Indonesia sebagai negara dengan pasar berkembang. Indonesia menempati posisi diatas Filipina, India, Turki, Afrika Selaran, Brasil dan Argentina dengan angka indeks sebesar 64,94. Hal ini tentu saja menjadi pencapaian tersendiri dari segi daya saing Indonesia di kancah global.
Dalam laporan 5 tahun capaian pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla periode 2014-2019 disebutkan bahwa pariwisata adalah "Primadona". Sektor pariwisata menjadi andalan pemerintah dalam menggerakkan perekonomian, terutama bagi ekonomi lokal dan penerimaan devisa. Hal ini mengakibatkan daya saing pariwisata Indonesia terus meningkat.
Sebagaimana dijelaskan dalam RKP 2019, pemerintah memperhatikan kerangka pelaksanaan perencanaan pembangunan diantaranya yaitu kerangka pelayanan umum dan investasi yang merupakan perencanaan kegiatan pemerintah dan swasta dalam rangka menyediakan barang dan jasa publik yang diperlukan masyarakat melalui program dan kegiatan prioritas. Daya tarik Indonesia sebagai negara tujuan investasi semakin membaik.
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional IV 2020-2024, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)Â melansir adanya pergeseran investasi ke sektor tersier. Kementerian PPN/Bappenas juga menjelaskan terkait kegiatan prioritas bahwa "Peningkatan Daya Saing Destinasi dan Industri Pariwisata termasuk wisata alam yang didukung Penguatan Rantai Pasok" merupakan bagian dari Peningkatan Nilai Tambah dan Investasi di Sektor Riil dan Industrialisasi.
Prioritas nasional peningkatan nilai tambah ekonomi dan penciptaan lapangan kerja melalui pariwisata dilaksanakan untuk meningkatkan nilai tambah perekonomian dan menciptakan lapangan kerja yang disumbangkan oleh peningkatan produksi dan ekspor di sektor pariwisata. Hal ini juga dapat mendorong tercapainya pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui upaya mendorong pemerataan ekonomi antar wilayah dan tingkat pendapatan.