Mohon tunggu...
Yesi Hendriani Supartoyo
Yesi Hendriani Supartoyo Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Penetrasi Media Radio Membangun Budaya Sadar Bencana

27 Juni 2017   12:08 Diperbarui: 28 Juni 2017   12:11 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok: http://databoks.katadata.co.id

Lebih lanjut BNPB mengajak masyarakat untuk mengenali penyebab banjir diantaranya yaitu: Curah hujan tinggi; Permukaan tanah lebih rendah dibandingkan muka air laut; Terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan pengaliran air keluar sempit; Banyak permukiman yang dibangun pada dataran sepanjang sungai; Aliran sungai tidak lancar akibat banyaknya sampah serta bangunan di pinggir sungai; Kurangnya tutupan lahan di daerah hulu sungai.

Langkah mengurangi dampak banjir dapat dilakukan diantaranya melalui: Penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai fungsi lahan; Pembangunan sistem pemantauan dan peringatan dini pada bagian sungai yang sering menimbulkan banjir; Tidak membangun rumah dan pemukiman di bantaran sungai serta daerah banjir; Tidak membuang sampah ke dalam sungai; Mengadakan program pengerukan sungai; Pemasangan pompa untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut; Program penghijauan daerah hulu sungai harus selalu dilaksanakan serta mengurangi aktivitas di bagian rawan banjir.


Adapun hal-hal yang harus diilakukan saat banjir sebagaimana dianjurkan oleh BNPB diantaranya ialah: Matikan aliran listrik di dalam rumah atau hubungi PLN untuk mematikan aliran listrik di wilayah yang terkena bencana; Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin saat genangan air masih memungkinkan untuk diseberangi; Hindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret arus banjir; Segera mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi; Jika air terus meninggi hubungi instansi yang terkait dengan penanggulangan bencana seperti Kantor Kepala Desa, Lurah ataupun Camat.

Sedangkan hal yang harus dilakukan setelah banjir ialah: Secepatnya membersihkan rumah dimana lantai pada umumnya tertutup lumpur dan gunakan antiseptik untuk membunuh kuman penyakit; Cari dan siapkan air bersih untuk menghindari terjangkitnya penyakit diare yang sering berjangkit setelah kejadian banjir. Pada dasarnya, BNPB sendiri telah menguraikan cara mencegah banjir yaitu: Menjaga kebersihan lingkungan; Tanam pohon di sepanjang aliran sungai; dan Bersihkan saluran air secara berkala.

Seriringnya berjalannya waktu BNPB terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat guna meminimalisir risiko bencana alam dan meningkatkan budaya siaga bencana. Diantaranya melalui kerjasama dengan beberapa stasiun radio yang tersebar di tanah air serta melalui sandiwara radio "Asmara di Tengah Bencana" sebagai bentuk edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Langkah-langkah ini perlu didukung penuh oleh segenap elemen masyarakat karena kesiapsiagaan terhadap bencana menjadi tanggung jawab multi pihak tanpa terkecuali. Kesadaran terhadap ancaman bencana perlu menjadi budaya sebagaimana mendengarkan radio yang telah membudaya di tengah masyarakat semenjak lama.


Referensi:

  • Nugroho, S. 2017. Membangun Budaya Sadar Bencana Melalui Radio. Badan Nasional Penanggulangan Bencana
  • Pan American Health Organization. 2003. Bencana Alam: Perlindungan Kesehatan Masyarakat. Penerbit Buku Kedokteran
  • Kata Data: 1, 2, 3 dan 4.

Facebook: Yesi Hendriani Supartoyo

Twitter: @yesihendriani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun